• Selasa, 14 Oktober 2025

AHY Tinjau Sekolah Rakyat, Dorong Pendidikan Jadi Strategi Pemutus Rantai Kemiskinan

Selasa, 14 Oktober 2025 - 15.43 WIB
17

Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), meninjau kegiatan belajar di Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 32 Lampung Selatan, Selasa (14/10/2025). Foto: Ria/kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), meninjau kegiatan belajar di Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 32 Lampung Selatan yang berlokasi di Gedung BPSDM Provinsi Lampung.

Dalam kunjungannya, AHY menyampaikan apresiasi terhadap penyelenggaraan pendidikan di sekolah tersebut yang menampung siswa dari berbagai kabupaten/kota di Provinsi Lampung.

"Tadi saya tanya anak-anak kita, ternyata berasal dari berbagai daerah di Lampung. Tentu kita senang melihat mereka bisa sekolah dengan baik. Ini program prioritas yang menjadi kebijakan Presiden Prabowo dan kita kawal secara serius," ujar AHY, usai meninjau sekolah, Selasa (14/10/2025).

Menurut AHY, program Sekolah Rakyat merupakan strategi penting dalam memutus rantai kemiskinan melalui akses pendidikan yang layak bagi masyarakat kurang mampu.

"Dengan memiliki kesempatan belajar secara serius dan fokus, apalagi di sekolah berasrama seperti ini, anak-anak dapat tumbuh dalam lingkungan yang kondusif," kata dia. 

"Asrama, ruang kelas, dan laboratorium sudah tertata baik. Guru-gurunya pun sangat bersemangat. Ini menunjukkan bahwa kebijakan yang tepat dapat menyatukan semua aspek untuk hasil pendidikan yang optimal," sambungnya.

Ia menambahkan, banyak siswa memiliki cita-cita yang beragam mulai dari menjadi guru, tentara, hingga pengusaha dan semua itu perlu dipersiapkan dengan baik melalui sistem pendidikan yang berkualitas dan berkarakter.

Selain sarana dan prasarana yang dinilai cukup lengkap, AHY menyebutkan bahwa Pemerintah Provinsi Lampung juga telah menyiapkan lahan seluas 10 hektare untuk pembangunan Sekolah Rakyat permanen di masa mendatang.

"Lahan itu akan digunakan untuk membangun fasilitas pendidikan yang lebih lengkap, termasuk sarana olahraga. Ini penting karena keseimbangan pertumbuhan anak tidak hanya dari sisi akademik, tapi juga karakter, olahraga, organisasi, dan kepemimpinan," ujar AHY.

Lebih lanjut, AHY menegaskan bahwa pemerintah terus berupaya mempercepat pembangunan infrastruktur pendidikan sekolah rakyat permanen melalui sinergi lintas kementerian.

"Kami terus berkoordinasi dengan Kementerian PU dan juga berkolaborasi dengan Kementerian Sosial agar semua aspek pembangunan terintegrasi. Tapi tentu harus sesuai dengan perencanaan dan tata kelola lahan yang jelas. Pembangunan cepat bukan berarti grasa-grusu," tegasnya. (*)