• Jumat, 17 Oktober 2025

Antisipasi Situasi Kontijensi, Polres Metro Gelar Sispamkota

Jumat, 17 Oktober 2025 - 13.02 WIB
54

Ratusan Personel Polisi Polres Metro saat melakukan simulasi pengamanan Kota di halaman Mapolres setempat. Foto: Ist.

Kupastuntas.co, Metro - Menghadapi potensi kerawanan keamanan di tengah dinamika sosial dan politik yang kian kompleks, Polres Metro menggelar Simulasi Sistem Pengamanan Kota (Sispamkota) sebagai langkah antisipatif terhadap berbagai kemungkinan situasi kontijensi di wilayah hukumnya.

Kegiatan tersebut berlangsung di halaman Mapolres Metro, Jumat (17/10/2025) dengan melibatkan unsur TNI, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), serta ratusan personel kepolisian dari berbagai satuan fungsi.

Dalam kegiatan itu, seluruh aparat tampak menjalani skenario pengamanan yang realistis dan berjenjang. Mulai dari penanganan massa aksi, negosiasi lapangan, hingga penggunaan kekuatan secara terukur ketika situasi eskalatif.

Simulasi juga melibatkan adegan penanganan ancaman terhadap objek vital, serta langkah cepat pengendalian kerusuhan agar tidak meluas ke ruang publik.

Kapolres Metro AKBP Hangga Utama Darmawan menjelaskan bahwa simulasi ini merupakan bagian dari sistem kesiapsiagaan nasional Polri dalam menghadapi segala bentuk gangguan keamanan yang bersifat tiba-tiba dan berpotensi menimbulkan dampak luas.

“Simulasi Sispamkota ini bukan sekadar latihan rutin, tetapi bentuk keseriusan kami untuk memastikan seluruh personel siap secara fisik, mental, dan taktis. Dengan sinergi TNI dan Satpol PP, kita ingin memastikan sistem pengamanan kota berjalan efektif, terukur, dan terkoordinasi,” ujar AKBP Hangga.

Ia menegaskan, sinergitas lintas sektoral merupakan kunci dalam mengelola keamanan di tingkat daerah. Menurutnya, kesiapan bukan hanya pada kekuatan personel, tetapi juga pada kemampuan komunikasi dan koordinasi antarlembaga.

"Kota Metro harus selalu aman dan kondusif, apalagi menjelang berbagai agenda penting pemerintahan dan kegiatan masyarakat dalam waktu dekat,” tambahnya.

Simulasi berlangsung dinamis. Sejumlah satuan diterjunkan untuk mempraktikkan manuver taktis pengendalian massa, termasuk evakuasi korban, penggunaan kendaraan taktis, hingga pembentukan formasi penghalau kerusuhan.

Selain mengasah kemampuan teknis, latihan ini juga menjadi ajang untuk menguji kecepatan pengambilan keputusan pimpinan di lapangan, serta efektivitas rantai komando dalam situasi darurat.

Kapolres menegaskan bahwa sistem pengamanan yang baik harus mampu bergerak cepat, adaptif terhadap eskalasi, namun tetap menjunjung tinggi prinsip humanis dan proporsionalitas.

Kegiatan simulasi ini mendapat apresiasi dari sejumlah tokoh masyarakat dan organisasi kepemudaan di Metro. Mereka menilai bahwa langkah Polres Metro sudah tepat dalam membangun kesiapsiagaan dini.

Dalam konteks sosial-politik yang dinamis, kesiapan aparat menjadi faktor utama mencegah terjadinya gangguan keamanan yang dapat meresahkan publik.

Dengan terselenggaranya Simulasi Sispamkota tersebut, Polres Metro kembali menegaskan komitmennya untuk memberikan perlindungan maksimal bagi masyarakat. Latihan ini menjadi bukti bahwa stabilitas keamanan bukanlah hasil spontan, melainkan buah dari latihan, koordinasi, dan kesigapan yang terencana.

"Kami ingin masyarakat tahu bahwa keamanan Kota Metro adalah prioritas utama. Tugas kami tidak hanya menegakkan hukum, tetapi juga memastikan setiap warga bisa beraktivitas dengan tenang tanpa rasa khawatir,” tandas Kapolres.

Dengan langkah antisipatif dan kesiapsiagaan terpadu ini, Polres Metro meneguhkan peran strategisnya sebagai garda terdepan dalam menjaga harmoni sosial dan ketertiban umum di Bumi Sai Wawai. (*)