• Jumat, 17 Oktober 2025

Gedung TK di Metro Barat Ludes Terbakar, Diduga Korsleting Listrik

Jumat, 17 Oktober 2025 - 08.13 WIB
38

Petugas Damkar saat berjibaku memadamkan Bangunan TK Khodijah di Jalan Raflesia, Kelurahan Mulyojati, Kecamatan Metro Barat yang terbakar. Foto: Ist.

Kupastuntas.co, Metro - Kebakaran hebat melanda TK Khodijah di Jalan Raflesia, Kelurahan Mulyojati, Kecamatan Metro Barat, Jumat (17/10/2025) dini hari.

Api yang diduga berasal dari korsleting listrik itu melahap seluruh bangunan sekolah dan baru berhasil dipadamkan setelah petugas berjuang selama 45 menit.

Kepala Bidang Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Metro, Marwan Hakim membenarkan peristiwa tersebut. Menurutnya, kebakaran terjadi sekitar pukul 04.00 WIB, saat lingkungan sekitar masih sepi dan tidak ada aktivitas belajar.

"Seluruh bangunan TK Khodijah habis terbakar. Tim tiba di lokasi sekitar lima menit setelah menerima laporan dan langsung melakukan pemadaman. Api berhasil dijinakkan dalam waktu 45 menit. Syukurlah tidak ada korban jiwa,” kata Marwan, Jumat pagi.

Dua unit mobil Damkar dikerahkan ke lokasi. Petugas sempat mengalami kesulitan karena sebagian besar bangunan berbahan kayu dan plafon gypsum yang mudah terbakar, sehingga api cepat membesar sebelum tim tiba.

Hakim menambahkan, penyebab sementara diduga akibat arus pendek listrik dari salah satu ruangan kelas yang masih memiliki sambungan listrik aktif. Namun, pihaknya tetap menunggu hasil penyelidikan teknis lanjutan untuk memastikan sumber api secara pasti.

"Indikasi awal memang korsleting, tapi kami tetap berkoordinasi dengan kepolisian dan pihak terkait untuk memastikan. Tidak menutup kemungkinan ada faktor lain yang mempercepat kebakaran,” jelasnya.

Hingga berita ini diturunkan, pihak sekolah dan yayasan belum memberikan keterangan resmi terkait nilai kerugian material. Namun, dari pantauan di lapangan, hampir seluruh bangunan, mulai dari ruang kelas, kantor guru, hingga perlengkapan belajar anak-anak hangus tak tersisa.

Warga sekitar yang sempat menyaksikan kobaran api mengaku terkejut karena api tiba-tiba membesar di tengah suasana dini hari yang lengang. Beberapa warga bahkan ikut membantu memadamkan api menggunakan alat seadanya sebelum mobil Damkar tiba.

"Kami sempat dengar suara letupan kecil dari arah sekolah. Saat keluar rumah, api sudah tinggi di atap kelas. Tak ada yang bisa diselamatkan,” tutur Heri (41), warga sekitar lokasi.

Peristiwa ini menjadi peringatan keras bagi lembaga pendidikan di Kota Metro agar melakukan audit dan pengecekan rutin instalasi listrik. Bangunan pendidikan yang beroperasi setiap hari dengan peralatan elektronik aktif berpotensi menghadapi risiko kebakaran jika sistem kelistrikan tidak dirawat dengan baik.

Hingga pagi hari, petugas masih melakukan pendinginan di lokasi dan memasang garis pembatas untuk penyelidikan lebih lanjut. Sisa puing bangunan tampak hangus dan sebagian masih mengeluarkan asap tipis.

Kebakaran TK Khodijah menambah daftar panjang insiden kebakaran akibat arus pendek listrik di Kota Metro sepanjang tahun ini.

Pemerintah Kota diharapkan segera memperkuat sistem mitigasi kebakaran, baik melalui sosialisasi, pemeriksaan teknis, maupun dukungan anggaran bagi perawatan sarana pendidikan. (*)