• Jumat, 24 Oktober 2025

Gedung SDN 2 Suka Agung Barat Tanggamus Rusak Parah, Guru dan Murid Belajar Dibayangi Ketakutan

Jumat, 24 Oktober 2025 - 11.06 WIB
17

Penampakan sejumlah kerusakan di sudut sekolah SD Negeri 2 Suka Agung Barat di Pekon Tanjung Sari, Kecamatan Bulok, Kabupaten Tanggamus. Foto: Sayuti/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Tanggamus — Sudah hampir sepuluh tahun bangunan SD Negeri 2 Suka Agung Barat di Pekon Tanjung Sari, Kecamatan Bulok, Kabupaten Tanggamus, Provinsi Lampung mengalami kerusakan parah tanpa perbaikan berarti.

Kondisi sekolah yang dibangun pada 1 Januari 1970 itu sangat memprihatinkan ini membuat kegiatan belajar mengajar berlangsung di ujung bahaya, seolah setiap hari para siswa mempertaruhkan keselamatan mereka demi menimba ilmu.

Pantauan pada Jumat  (24/10/2025), menunjukkan dua ruang kelas, yakni kelas lima dan kelas enam dalam kondisi rusak berat dan tidak layak pakai.

Kerusakan paling parah terlihat pada bagian atap dan plafon gedung. Rangka atap yang terbuat dari baja ringan dan ditutup dengan asbes sudah tidak berfungsi sebagaimana mestinya.

Asbes di bagian atap terlihat pecah dan bocor di banyak titik, sehingga ketika hujan turun, air menetes deras ke dalam ruangan kelas.

Lantai kelas menjadi becek dan dipenuhi air, memaksa para siswa mengungsi ke tempat lain agar kegiatan belajar tetap bisa berlangsung.

"Kalau hujan deras, kelas tidak bisa dipakai. Air masuk dari atap yang bocor dan kami terpaksa menghentikan kegiatan belajar,” ujar Darusman, salah seorang guru SDN 2 Suka Agung Barat, Jumat (24/10/2025).

Selain itu, plafon kelas yang terbuat dari triplek juga banyak yang jebol dan terkelupas, menambah kekhawatiran akan keselamatan siswa.

Ayu, guru lainnya, mengaku takut sewaktu-waktu material plafon yang lapuk bisa runtuh dan menimpa anak-anak saat belajar.

"Kami selalu waswas. Saat angin kencang atau hujan turun, suara genting dan asbes yang bergeser membuat anak-anak ketakutan. Kami hanya bisa menenangkan mereka sambil berharap tidak ada yang tertimpa,” ujarnya.

Tak hanya ruang kelas, tiga ruang kantor guru juga sudah tidak berfungsi lagi karena kondisinya rusak berat. Aktivitas administrasi sekolah pun terganggu karena keterbatasan ruang yang aman untuk digunakan.

“Kondisi seperti ini sudah berlangsung sepuluh tahun. Kami sudah berkali-kali mengajukan perbaikan, tapi sampai sekarang belum ada realisasi,” tambah Darusman.

Para guru dan wali murid berharap Pemerintah Kabupaten Tanggamus, terutama Dinas Pendidikan, segera turun tangan melakukan rehabilitasi total gedung sekolah. Mereka menilai bahwa keselamatan siswa seharusnya menjadi prioritas utama.

“Anak-anak kami berhak belajar di tempat yang aman dan nyaman. Kalau kondisi seperti ini terus dibiarkan, bukan hanya semangat belajar yang hilang, tapi nyawa mereka pun terancam,” kata Rahmat, salah seorang wali murid.

Beberapa guru menambahkan bahwa pihak Dinas Pendidikan Kabupaten Tanggamus pernah melakukan peninjauan langsung ke sekolah, bahkan sempat mengambil dokumentasi foto dan video menggunakan drone.

Namun hingga kini, belum ada tindak lanjut atau perbaikan nyata di lapangan.

Mereka berharap pada tahun 2025 ini, gedung SD Negeri 2 Suka Agung Barat dapat memperoleh bantuan rehabilitasi agar ratusan siswa di sekolah tersebut bisa kembali belajar dengan aman, nyaman, dan penuh semangat, tanpa lagi mempertaruhkan keselamatan di ruang kelas yang nyaris roboh. (*)