• Jumat, 24 Oktober 2025

Pemprov Lampung Klaim Realisasi Investasi Lampung Lebihi Target, Capai Rp12,94 Triliun

Jumat, 24 Oktober 2025 - 13.47 WIB
51

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Lampung, Intizam. Foto: Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Provinsi Lampung mencatat capaian investasi yang melampaui target tahun 2025. Hingga triwulan III tahun ini, realisasi investasi telah mencapai Rp12,946 triliun, atau 120 persen dari target sebesar Rp10,760 triliun.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Lampung, Intizam, menjelaskan bahwa capaian tersebut terdiri dari Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp2,120 triliun dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp10,825 triliun.

"Realisasi investasi Lampung tahun ini cukup menggembirakan. Hingga triwulan III sudah menembus 120 persen dari target, dan nilainya masih bisa bertambah karena ada beberapa investasi yang sedang dalam proses input data," ujar Intizam, Jum'at (24/10/2025).

Ia menambahkan, capaian investasi tersebut berasal dari 16.457 proyek yang berhasil menyerap 18.622 tenaga kerja Indonesia (TKI) dan 23 tenaga kerja asing (TKA).

"Kalau dilihat dari trennya, setiap triwulan investasi terus meningkat. Kami perkirakan pada triwulan IV nilainya akan kembali bertambah," jelasnya.

Menurut Intizam, peningkatan investasi di Lampung juga tidak lepas dari berbagai upaya promosi dan fasilitasi investasi yang dilakukan pemerintah daerah.

Salah satunya melalui penyelenggaraan Lampung Economic Investment Forum (LEIF) 2025 yang akan digelar pada 4 November 2025 di Jakarta.

"Forum ini menjadi momentum penting untuk memperkenalkan potensi Lampung ke dunia internasional. Ada sekitar 130 calon investor dari 46 negara yang akan hadir, bersama sejumlah asosiasi pengusaha nasional," ungkapnya.

Beberapa proyek strategis yang akan ditawarkan pada LEIF 2025 antara lain Bakauheni Harbour City, Bandar Lampung Agripark Kemiling, PLTS Bendungan Way Jepara dan Kawasan Kota Baru Provinsi Lampung serta sejumlah aset daerah potensial lainnya.

"Melalui forum ini kami optimistis tren investasi Lampung akan terus meningkat, karena minat investor terhadap potensi daerah cukup besar," pungkas Intizam. (*)