Museum Lampung Gelar Seminar Kajian Koleksi, Angkat Tema 'Koleksi Master Piece Museum Lampung'
UPTD Museum Negeri Lampung saat menggelar Seminar Kajian Koleksi dengan tema 'Koleksi Master Piece Museum Lampung'. Foto: Ist.
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Dalam rangka memperingati Hari Museum Indonesia yang jatuh pada 12 Oktober 2025, UPTD Museum Negeri Lampung menggelar Seminar Kajian Koleksi dengan tema 'Koleksi Master Piece Museum Lampung', Senin (27/10/2025).
Kegiatan ini menjadi ajang untuk memperkenalkan kepada masyarakat berbagai koleksi unggulan museum yang memiliki nilai sejarah dan budaya tinggi.
Kepala UPTD Museum Negeri Lampung, Ingga Setyawati, melalui Ketua Pelaksana kegiatan Sahida Exsirna, mengatakan bahwa seminar ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan Hari Museum Indonesia.
"Kegiatan ini diikuti oleh 50 peserta dari berbagai kalangan, antara lain mahasiswa, dosen, pendamping akademik, dan pemandu museum,” ujarnya.
Salah satu narasumber, I Made Giri Gunadi, menjelaskan bahwa tema master piece dipilih untuk menegaskan bahwa Museum Lampung memiliki koleksi-koleksi penting yang tidak hanya langka, tetapi juga memiliki nilai kebudayaan tinggi bagi daerah maupun nasional.
"Melalui tema ini, kami ingin mensosialisasikan bahwa di Museum Lampung terdapat benda-benda bersejarah yang bernilai tinggi. Beberapa di antaranya bahkan telah ditetapkan sebagai cagar budaya provinsi dan sedang disiapkan untuk naik status menjadi cagar budaya nasional,” ungkap Made.
Ia menambahkan, seminar ini juga menjadi sarana edukasi publik agar masyarakat mengetahui bahwa Lampung memiliki kekayaan budaya yang luar biasa, mencerminkan tingginya peradaban masyarakat di masa lampau.
Beberapa koleksi yang diangkat sebagai master piece dalam seminar ini antara lain Bejana Perunggu, Nekara, Prasasti Dadak, dan Naskah Kuno Hingo.
Keempat koleksi tersebut dianggap mewakili kekayaan arkeologis dan literasi kuno Lampung yang memiliki makna historis penting.
Made menjelaskan, Bejana Perunggu merupakan salah satu dari hanya empat yang ada di Indonesia. Koleksi ini menjadi bukti keberadaan peradaban maju di masa prasejarah yang telah mengenal teknologi logam serta seni ritual.
Selain itu, Museum Lampung juga memiliki dua Nekara yang ditemukan di Mesuji dan Lampung Timur.
Nekara, yang dikenal sebagai alat musik upacara berbahan perunggu, menunjukkan keterhubungan budaya Lampung dengan jaringan kebudayaan maritim Nusantara pada masa lampau.
Koleksi penting lainnya adalah Prasasti Dadak, satu-satunya prasasti di Lampung yang menggunakan Aksara Sumatera Kuno, turunan dari aksara Palawa.
Aksara ini kemudian berkembang menjadi aksara-aksara lokal seperti Aksara Lampung, Rejang, dan Batak.
"Dari prasasti inilah kita bisa melihat akar sejarah aksara yang masih digunakan masyarakat Lampung hingga kini,” jelasnya.
Sementara itu, Naskah Kuno Hingo menjadi koleksi terbaru yang mendapat perhatian khusus.
Setelah melalui pengkajian dan pengujian panjang oleh Dewan Pakar, naskah tersebut dinyatakan memiliki nilai penting tinggi dan ditetapkan sebagai Ikon Ingatan Kolektif Nasional. Penganugerahan penghargaan itu diterima pada 15 Oktober lalu oleh pimpinan Museum Lampung.
"Naskah ini membuktikan bahwa masyarakat Lampung sudah memiliki budaya literasi tinggi sejak abad ke-17. Mereka sudah mengenal baca tulis, dan itu menjadi bukti kemajuan peradaban pada masa itu,” ujar Made.
Ia menambahkan, para peserta seminar juga berkesempatan melihat langsung koleksi master piece di ruang pameran tetap Museum Lampung.
"Melalui seminar ini, kami berharap generasi muda semakin mengenal dan mencintai warisan budaya Lampung. Ini adalah upaya menumbuhkan kembali kesadaran akan jati diri serta pentingnya melestarikan peninggalan sejarah daerah,” tutup Made. (Adv)
Berita Lainnya
-
Perkuat Branding Kampus, Humas UIN Raden Intan Lampung Gelar Bimtek Digital Marketing
Kamis, 09 Oktober 2025 -
Layanan Telekomunikasi di Tegineneng dan Sekitarnya Kembali Normal Pasca Vandalisme Kabel Optik
Jumat, 03 Januari 2025 -
Pemkab Lampung Timur Gelar Apel Kesiapsiagaan Persiapan Pilkada Serentak 2024
Senin, 25 November 2024 -
Peringati Hari Pahlawan, Pjs Bupati Lamtim Ingatkan Generasi Muda Meneladani Semangat Perjuangan Pahlawan
Senin, 11 November 2024









