• Rabu, 05 November 2025

Waspada Megathrust, Polres Tanggamus dan BPBD Gelar Simulasi Tanggap Bencana

Rabu, 05 November 2025 - 14.43 WIB
20

Apel siaga serta simulasi tanggap bencana hidrometeorologi di Pantai Muara Indah, Kotaagung, Rabu (5/11/2025). Foto: Sayuti/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Tanggamus - Polres Tanggamus bersama Pemerintah Kabupaten Tanggamus, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Basarnas, TNI, dan sejumlah unsur relawan menggelar apel siaga serta simulasi tanggap bencana hidrometeorologi di Pantai Muara Indah, Kotaagung, Rabu (5/11/2025).

Kegiatan tersebut digelar sebagai langkah kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana akibat aktivitas megathrust di zona selatan Pulau Sumatra, yang disebut para ahli berpotensi memicu gempa besar dan tsunami.

Kapolres Tanggamus AKBP Rahmad Sujarmiko mengatakan, apel dan simulasi ini bertujuan memastikan seluruh unsur keamanan, pemerintahan, dan masyarakat siap menghadapi situasi darurat.

“Kami berkoordinasi dengan BMKG, BPBD, Basarnas, dan TNI untuk memastikan kesiapan personel, sarana, serta langkah-langkah tanggap bencana. Total ada 229 personel yang dikerahkan,” ujar Kapolres.

Ia mengimbau masyarakat pesisir agar memahami titik evakuasi di daerah tinggi dan selalu memperhatikan informasi resmi dari pemerintah jika terjadi peringatan dini tsunami.

Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Tanggamus Irvan Wahyudi menjelaskan bahwa kegiatan ini juga menjadi bagian dari edukasi publik mengenai ancaman megathrust yang membentang dari Simeulue hingga Selat Sunda.

“Kita perlu memahami bahwa zona megathrust di barat Sumatra memiliki potensi energi seismik yang sangat besar. Berdasarkan kajian BMKG dan Pusat Vulkanologi, gempa besar dapat terjadi sewaktu-waktu. Karena itu, kesiapsiagaan dan koordinasi lintas instansi menjadi kunci,” kata Irvan.

Menurut data BMKG dan Badan Geologi, segmen megathrust di Selat Sunda dan pesisir barat Lampung memiliki potensi gempa dengan magnitudo maksimum sekitar 8,7–9,0.

Energi sebesar ini dapat memicu tsunami yang berpotensi mencapai pesisir barat Lampung, termasuk Kabupaten Tanggamus.

Simulasi di Pantai Muara Indah melibatkan unsur TNI, Polri, Satpol PP, Damkar, Dinas Perhubungan, Basarnas, BPBD, PMI, Tagana, RAPI, serta relawan Destana.

Peserta latihan menjalankan prosedur evakuasi cepat menuju titik aman di dataran tinggi dan melakukan simulasi penyelamatan korban.

Dandim 0424 Tanggamus Letkol Inf Dwi Djunaidi Mulyono turut hadir dalam kegiatan tersebut dan menegaskan pentingnya latihan terpadu secara berkala untuk memastikan kesiapsiagaan menghadapi skenario terburuk.

“Kita tidak bisa memprediksi kapan bencana terjadi, tetapi kita bisa mempersiapkan diri. TNI mendukung penuh sinergi lintas sektor ini agar masyarakat di wilayah rawan lebih tangguh menghadapi potensi gempa dan tsunami,” ujarnya.

BMKG sebelumnya juga telah mengingatkan bahwa aktivitas seismik di zona megathrust Selat Sunda dan barat Lampung menunjukkan peningkatan mikro-gempa, sehingga masyarakat diimbau tetap waspada tanpa panik.

Melalui kegiatan ini, Polres Tanggamus berharap kesiapsiagaan masyarakat semakin meningkat dan koordinasi antarlembaga semakin solid dalam menghadapi potensi bencana yang dapat terjadi kapan saja. (*)