• Selasa, 18 November 2025

Harapan Baru 362 Nelayan Rentan di Lamteng

Selasa, 18 November 2025 - 16.56 WIB
17

Harapan Baru 362 Nelayan Rentan di Lamteng. Foto: Ist.

Kupastuntas.co, Lampung Tengah - Senyum lega tampak menghiasi wajah 362 nelayan rentan di Kampung Cabang, Kecamatan Bandar Surabaya, Kabupaten Lampung Tengah (Lamteng).

Momen bersejarah terjadi setelah mereka resmi menerima kartu BPJS Ketenagakerjaan yang selama ini hanya bisa mereka impikan.

Di balai kampung yang sederhana namun hangat oleh kebersamaan, pada Jumat (14/11/2025), Bupati Lampung Tengah Ardito Wijaya menyerahkan secara simbolis kartu jaminan sosial kepada para nelayan.

Angin sore yang membawa aroma sungai seakan ikut merayakan kabar baik tersebut.

Bagi sebagian besar nelayan, kartu ini bukan sekadar lembaran plastik, tetapi jaminan hidup yang membawa rasa aman.

Ardito datang bersama Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Lampung Tengah, Indra Fitriawan. 

Keduanya disambut para nelayan yang sebagian besar baru pertama kali merasakan memiliki perlindungan ketenagakerjaan.

Selama ini, mereka bekerja dengan risiko tinggi, berangkat pagi sebelum matahari terbit, menantang cuaca yang tak bersahabat tanpa perlindungan apa pun.

Dalam sambutannya, Ardito menegaskan bahwa pemerintah daerah ingin memastikan para pekerja sektor informal tidak lagi bekerja dengan rasa cemas.

Tahun ini, Pemkab Lampung Tengah mengalokasikan anggaran khusus untuk menanggung iuran BPJS Ketenagakerjaan bagi 362 nelayan rentan, meliputi program Jaminan Kecelakaan Kerja dan Jaminan Kematian selama satu tahun penuh.

"Kami ingin memberikan jaminan agar para nelayan dapat bekerja lebih tenang. Mereka adalah tulang punggung perekonomian daerah. Ketika mereka terlindungi, keluarganya pun terlindungi,” ujar Ardito dengan nada haru.

Dari tepi ruangan, beberapa nelayan tampak mengangguk pelan, seolah memahami betapa pentingnya perlindungan tersebut.

Sebagian dari mereka pernah mengalami kecelakaan di sungai tetapi tidak memiliki biaya pengobatan. Kini, dengan kartu yang mereka genggam, kekhawatiran itu mulai memudar.

Kepala BPJS Ketenagakerjaan Lampung Tengah, Indra Fitriawan, menyampaikan apresiasi atas komitmen pemerintah daerah.

Ia menjelaskan bahwa perlindungan ini bukan hanya meringankan beban para nelayan ketika terjadi risiko kerja, tetapi juga menguatkan ketahanan ekonomi keluarga mereka.

“Jika terjadi kecelakaan, manfaatnya dapat membantu biaya pengobatan hingga santunan. Ini bentuk kepedulian nyata pemerintah,” ujarnya.

Suasana haru muncul ketika beberapa nelayan menyampaikan rasa syukur mereka. Ada yang bekerja sejak remaja, ada pula yang berjuang menyekolahkan anak dengan hasil tangkapan yang tidak menentu. Kini, mereka tidak lagi merasa berjalan sendirian dalam menghadapi risiko pekerjaan.

Kegiatan penyerahan itu ditutup dengan pesan Bupati bahwa program serupa akan terus diperluas. Pemerintah daerah berkomitmen menjangkau lebih banyak pekerja rentan, termasuk petani, buruh lepas, dan pelaku usaha mandiri.

"Semua berhak merasa aman saat mencari nafkah,” tegas Ardito.

Bagi 362 nelayan di Lampung Tengah, hari itu bukan sekadar menerima kartu, tetapi menerima harapan baru, sebuah jaminan bahwa mereka dan keluarga mereka tidak lagi dibiarkan menghadapi risiko sendirian. (*)