• Rabu, 19 November 2025

Swadaya Sembilan Pekon Buka Akses Jalan Pesisir Pematangsawa Tanggamus

Rabu, 19 November 2025 - 17.59 WIB
46

Swadaya Sembilan Pekon Buka Akses Jalan Pesisir Pematangsawa Tanggamus. Foto: Ist.

Kupastuntas.co, Tanggamus - Masyarakat di wilayah selatan Kecamatan Pematangsawa, Kabupaten Tanggamus, Lampung menunjukkan kekompakan tinggi dalam membuka akses darat menuju kawasan pesisir.

Melalui swadaya bersama sembilan pekon, pembukaan badan jalan Way Nipah–Tampang Tua mulai berjalan meski dengan berbagai keterbatasan peralatan dan anggaran.

Wakil Bupati Tanggamus, Agus Suranto, turun langsung meninjau progres jalan tersebut pada Rabu (19/11/2025).

Ia mengecek kondisi lapangan sekaligus mendengarkan masukan teknis untuk mempercepat pembukaan akses yang selama ini sangat diharapkan warga.

Rombongan yang terdiri dari sejumlah OPD, Forkopimcam, Ketua APDESI serta BKAD Pematangsawa menyusuri jalur sepanjang 2,4 kilometer yang telah dibuka dari titik nol di Way Nipah menuju Pedamaran.

Medan berbukit dan area yang masih berupa hutan menjadi tantangan utama pengerjaan yang bergantung pada keberadaan alat berat.

Agus menegaskan bahwa inisiatif swadaya warga tidak boleh dibiarkan berjalan sendiri. Ia memastikan hasil peninjauan akan disampaikan kepada Bupati untuk menjadi dasar penambahan dukungan pemerintah daerah.

"Kami mengapresiasi perjuangan masyarakat. Pemerintah akan mengupayakan percepatan agar akses ini benar-benar tersambung,” ujarnya.

Ketua BKAD, Zainuri, mengungkapkan bahwa dana yang dikumpulkan dari sembilan pekon mulai menipis, sementara kebutuhan lapangan masih besar.

Pihaknya juga memastikan trase jalan sudah mengikuti aturan garis sempadan pantai dan akan dilakukan pengukuran lanjutan bersama Dinas PUPR.

Camat Pematangsawa, Syaifuddin Sarip, menilai pembangunan badan jalan ini menjadi bukti kuatnya komitmen warga dan aparatur pekon dalam membuka keterisolasian wilayah pesisir. Namun, terbatasnya alat berat masih menjadi hambatan utama yang harus segera mendapat intervensi pemerintah.

Tokoh masyarakat dan kepala pekon menyampaikan bahwa pengangkutan hasil bumi, akses pendidikan, hingga layanan kesehatan selama ini sangat bergantung pada transportasi laut. Ketika cuaca buruk, mobilitas warga makin terhambat dan biaya logistik meningkat.

Pembukaan jalan Way Nipah–Tampang Tua diyakini menjadi titik awal perubahan sosial ekonomi di Pematangsawa.

Selain mempersingkat waktu tempuh dan memotong biaya perjalanan, akses darat ini akan membuka peluang berkembangnya perekonomian pesisir serta pemerataan pelayanan publik yang lebih adil bagi masyarakat selatan Tanggamus. (*)