• Senin, 01 Desember 2025

HUT ke-54 KORPRI Jadi Titik Tekan Penguatan Kinerja ASN di Lampung Barat

Senin, 01 Desember 2025 - 13.12 WIB
22

Sekretaris Daerah Lampung Barat, Drs. Nukman, MM, saat menyampaikan arahan pada upacara yang digelar di Lapangan Kantor Bupati Lampung Barat, Senin (1/12/2025). Foto: Ist.

Kupastuntas.co, Lampung Barat - Pemerintah Kabupaten Lampung Barat menegaskan bahwa peringatan HUT ke-54 KORPRI yang dirangkaikan dengan Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional (HCPSN) serta Hari Kesehatan Nasional (HKN) bukan sekadar seremoni, melainkan momentum untuk menggerakkan aksi nyata ASN dalam pelayanan publik, lingkungan hidup, dan transformasi kesehatan.

Upacara yang digelar di Lapangan Kantor Bupati Lampung Barat pada Senin (1/12/2025) itu menjadi titik tekan Pemkab untuk memperkuat disiplin aparatur sekaligus mengarahkan fokus pembangunan ke sektor lingkungan dan kesehatan yang dinilai semakin krusial.

Ratusan peserta hadir sejak pagi, mulai dari ASN, tenaga kesehatan, PGRI, hingga unsur TNI/Polri dan perwakilan legislatif. Namun, alur upacara tahun ini disorot karena membawa pesan yang lebih substansial dibanding peringatan pada tahun-tahun sebelumnya.

Sekretaris Daerah Lampung Barat, Drs. Nukman, MM, selaku inspektur upacara, menegaskan bahwa tiga momentum nasional tersebut merupakan pengingat keras agar ASN tidak larut dalam rutinitas, tetapi memaksimalkan pelayanan publik di tengah tuntutan transformasi digital dan perubahan sosial.

Dalam amanat tertulis Bupati Parosil Mabsus, ASN diingatkan sebagai fondasi penggerak birokrasi yang harus adaptif, netral, dan berintegritas.

"Momentum ini bukan hanya ritual tahunan, tetapi evaluasi bagi setiap ASN untuk memperbaiki cara kerja,” ujar Nukman.

Ia menekankan bahwa tema nasional 'Bersatu, Berdaulat, Bersama KORPRI Mewujudkan Indonesia Maju' harus diterjemahkan dalam bentuk kerja yang lebih cepat, pelayanan yang lebih ramah, dan tata kelola yang lebih transparan di seluruh OPD.

Pemerintah pusat, kata dia, telah memperkuat peran KORPRI melalui reformasi birokrasi dan regulasi baru ASN. Karena itu, Lampung Barat diminta memanfaatkan perubahan tersebut untuk memperbaiki kualitas layanan dasar hingga tingkat pekon.

Selain berbicara soal tugas ASN, Pemkab juga mendorong gerakan peduli lingkungan sebagai agenda prioritas. Penyerahan penghargaan Adiwiyata, Lomba Kebersihan, hingga Kreasi Daur Ulang disebut sebagai instrumen untuk membangun budaya sadar lingkungan di sekolah maupun kantor pemerintah.

Dalam rangkaian HCPSN, Sekda mengingatkan bahwa Lampung Barat sebagai Kabupaten Konservasi memiliki tanggung jawab lebih besar dalam melindungi flora dan fauna di tengah ancaman perburuan liar dan kerusakan habitat. Ia menegaskan perlunya aksi nyata, bukan sekadar slogan.

"Kesadaran ekologis harus diwujudkan. Menanam pohon, tidak membuang sampah sembarangan, hingga menghentikan pemeliharaan satwa dilindungi secara ilegal adalah langkah sederhana yang wajib dilakukan,” kata Nukman.

Pesan lingkungan tersebut diperkuat dengan ajakan menjaga sumber mata air yang semakin tertekan akibat perubahan iklim. “Jangan wariskan air mata kepada anak cucu, tapi wariskan mata air,” ujarnya menekankan.

Pada momentum HKN ke-61, Pemkab kembali menyoroti pentingnya kesehatan sebagai investasi pembangunan. Pemerintah pusat mencatat sejumlah capaian transformasi kesehatan, mulai dari peningkatan layanan rumah sakit hingga digitalisasi data kesehatan melalui SATUSEHAT Mobile.

Sekda menyampaikan bahwa cakupan JKN nasional mencapai 98 persen dan prevalensi stunting turun menjadi 19,8 persen. Capaian tersebut, menurutnya, harus ditindaklanjuti daerah dengan layanan kesehatan yang lebih inklusif dan merata.

Ia mengingatkan bahwa tenaga kesehatan menjadi garda terdepan dalam upaya ini. "Transformasi kesehatan adalah perjalanan panjang yang hanya bisa berhasil jika didukung tenaga kesehatan yang bekerja tanpa lelah,” tegasnya.

Nukman menambahkan, Lampung Barat membutuhkan kolaborasi seluruh elemen masyarakat, akademisi, komunitas lingkungan, dan dunia usaha untuk memperkuat program-program strategis pemerintah daerah di sektor lingkungan dan kesehatan.

Upacara kemudian ditutup dengan rangkaian penyerahan penghargaan dan sesi foto bersama. Pemerintah berharap tiga momentum nasional ini menjadi pemicu kerja nyata, bukan sekadar seremoni tahunan, dalam memperkuat pelayanan publik, menjaga lingkungan, dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat menuju 2045. (*)