• Selasa, 02 Desember 2025

SMPN 1 Atap Batu Brak Lampung Barat Sabet Juara 1 Apresiasi Video Inspiratif Tingkat Nasional

Selasa, 02 Desember 2025 - 13.15 WIB
220

Perwakilan SMPN 1 Atap Batu Brak saat menerima penghargaan dari Kemendikdasmen. Foto: Ist

Kupastuntas.co, Lampung Barat - SMPN 1 Atap Batu Brak, Kabupaten Lampung Barat, meraih juara pertama dalam ajang Apresiasi Video Inspiratif tingkat nasional yang digelar Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen). Kemenangan ini menjadi kebanggaan baru bagi dunia pendidikan di Lampung Barat, sekaligus menunjukkan kualitas kreativitas siswa di daerah.

Saat diminta keterangan, Bupati Lampung Barat, Parosil Mabsus, memberikan apresiasi mendalam atas prestasi tersebut. Ia menyebut kemenangan SMPN 1 Atap Batu Brak sebagai pencapaian berharga yang mencerminkan keberhasilan pembangunan pendidikan di daerah.

“Saya sangat bangga dan memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada para siswa, guru, dan seluruh warga sekolah. Prestasi ini menunjukkan bahwa anak-anak Lampung Barat mampu bersaing di panggung nasional,” ujar Parosil saat diminta keterangan. Selasa (2/12/25).

Parosil menegaskan bahwa keberhasilan sekolah tersebut menjadi bukti nyata bahwa pemerataan kualitas pendidikan yang selama ini diupayakan pemerintah daerah mulai menunjukkan hasil konkret.

“Meski sekolah ini berada di wilayah pedesaan dan aksesnya tidak semudah sekolah-sekolah di perkotaan, namun kualitas dan semangat belajarnya tidak kalah. Inilah yang ingin terus kita dorong bahwa kesempatan untuk maju harus dirasakan merata oleh seluruh anak bangsa,” kata dia.

Ia juga memastikan bahwa Pemerintah Kabupaten Lampung Barat akan terus memperkuat program-program pengembangan sumber daya manusia (SDM), terutama yang terkait kreativitas, literasi digital, dan pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran.

“Kami berkomitmen menciptakan lingkungan belajar yang lebih terbuka terhadap inovasi. Sekolah-sekolah akan terus kita dukung agar mereka mampu menghasilkan karya kreatif yang tidak hanya berdampak lokal, tetapi juga nasional,” tambah Parosil.

Tak hanya itu, Parosil berharap prestasi SMPN 1 Atap Batu Brak menjadi pemantik semangat bagi sekolah lain untuk ikut berinovasi. Menurutnya, budaya berkarya harus menjadi bagian dari karakter pendidikan di Lampung Barat.

“Saya ingin spirit ini menular ke seluruh sekolah. Kita ingin Lampung Barat dikenal sebagai daerah yang melahirkan ide-ide kreatif dan insan-insan muda yang berprestasi,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Lampung Barat, Tati Sulastri, menyampaikan apresiasinya atas prestasi tersebut. Ia menegaskan bahwa capaian tersebut membuktikan potensi besar peserta didik dari sekolah-sekolah di wilayah terpencil jika diberikan ruang dan dukungan yang memadai untuk berkarya.

Menurut Tati, keberhasilan SMPN 1 Atap Batu Brak tidak hanya menjadi prestasi sekolah, tetapi juga menggambarkan komitmen guru dalam membimbing siswa hingga mampu menghasilkan karya audiovisual berkualitas nasional. Ia menyebut hal ini selaras dengan upaya pemerintah daerah dalam penguatan literasi digital dan kreativitas siswa.

Ia menjelaskan, proses penyusunan video yang diikutsertakan dalam ajang tersebut dilakukan secara mandiri oleh siswa, dengan pendampingan guru yang mengarahkan konsep, teknis produksi, hingga penyuntingan akhir. “Ini adalah bukti bahwa kreativitas anak-anak Lampung Barat tidak kalah dengan daerah lain,” ujarnya.

Tati menambahkan, prestasi ini juga menjadi motivasi bagi sekolah lain untuk meningkatkan kualitas pembelajaran berbasis proyek, terutama yang berhubungan dengan teknologi dan media digital. Ia menyebut pendekatan tersebut dapat melatih kemampuan berpikir kritis, komunikasi, serta kerja sama tim.

Keberhasilan SMPN 1 Atap Batu Brak, kata Tati, sekaligus membuka perhatian lebih luas tentang pentingnya pemerataan fasilitas pendidikan. Ia menegaskan bahwa sekolah di daerah pedesaan juga layak mendapatkan akses pelatihan dan sarana penunjang kreativitas agar mampu bersaing di tingkat nasional.

Disdikbud Lampung Barat, lanjutnya, akan terus memberikan pendampingan kepada sekolah-sekolah yang ingin mengembangkan program serupa. Upaya itu mencakup pelatihan produksi video, peningkatan kompetensi guru, dan pembekalan siswa tentang penggunaan teknologi secara produktif.

Tati juga menyoroti pentingnya dukungan orang tua dan masyarakat terhadap kegiatan positif yang dilakukan sekolah. Menurutnya, kolaborasi tersebut dapat menciptakan lingkungan pendidikan yang kondusif bagi lahirnya inovasi dan karya-karya inspiratif.

Ia memastikan bahwa Disdikbud akan memberikan apresiasi khusus kepada para siswa dan guru yang terlibat dalam produksi video pemenang tersebut. Penghargaan itu diharapkan menjadi penyemangat bagi pelajar lainnya agar terus berprestasi di bidang masing-masing.

Prestasi ini, sambungnya, juga dapat menjadi momentum untuk memperkuat citra Lampung Barat sebagai daerah yang aktif mendorong inovasi pendidikan berbasis kreativitas. Ia berharap ke depan lebih banyak sekolah yang mampu menorehkan prestasi di tingkat regional maupun nasional.

Tati mengajak seluruh pelaku pendidikan di Lampung Barat untuk menjadikan capaian SMPN 1 Atap Batu Brak sebagai inspirasi. “Kita harus terus membuktikan bahwa kualitas pendidikan di Lampung Barat semakin maju dan kompetitif,” ujarnya.

Ia menutup dengan harapan agar para siswa yang meraih juara terus mengembangkan kemampuan mereka dan tidak berhenti berkarya. “Prestasi ini adalah awal, bukan akhir. Kami akan terus mendukung kreativitas peserta didik agar semakin berdaya saing di masa depan,” kata Tati. (*)