• Kamis, 04 Desember 2025

Hadapi Libur Nataru, ASDP Bakauheni Operasikan 47 Kapal Ferry di Lintasan Merak–Bakauheni

Kamis, 04 Desember 2025 - 13.46 WIB
13

General Manager ASDP Bakauheni, Partogi Tamba. Foto: Ist

Kupastuntas.co, Lampung Selatan - Menjelang periode angkutan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru), ASDP Cabang Bakauheni memastikan kesiapan penuh dengan mengoperasikan 47 unit kapal Ferry untuk melayani penyeberangan Merak–Bakauheni. Jumlah tersebut menjadi armada terbesar yang disiapkan ASDP sepanjang musim libur akhir tahun.

General Manager ASDP Bakauheni, Partogi Tamba, menjelaskan bahwa kebutuhan armada besar ini disiapkan karena lintasan Merak–Bakauheni diprediksi kembali menjadi jalur paling padat secara nasional pada libur panjang Nataru.

“Sebanyak 47 kapal telah kami siapkan, dan pengaturan jadwalnya dilakukan bersama KSOP agar pelayanan berjalan optimal pada masa puncak,” kata Partogi saat dikonfirmasi Kamis (4/12/25).

Dengan jumlah kapal tersebut, ASDP menargetkan kapasitas angkut mencapai sekitar 25 ribu kendaraan per hari melalui tujuh dermaga, termasuk fasilitas Dermaga Eksekutif.

Tingginya kapasitas ini diharapkan mampu mengurai antrean kendaraan yang biasanya terjadi pada puncak arus.

Selain mengandalkan dermaga utama di Bakauheni dan Merak, ASDP juga menyiagakan dua pelabuhan pendukung, yakni Bandar Bakau Jaya (BBJ) Bojonegara serta Pelabuhan Ciwandan, sebagai jalur tambahan untuk distribusi kendaraan.

“Keberadaan pelabuhan pendukung sangat membantu penyebaran arus kendaraan agar tidak terpusat di satu titik,” jelas Partogi.

Ia menambahkan bahwa seluruh kapal Ferry yang akan beroperasi telah melalui serangkaian pemeriksaan kelaikan dan diawaki oleh kru yang berpengalaman.

“Kapal yang kami operasikan sudah memenuhi persyaratan keselamatan dan diawaki personel yang kompeten. Keselamatan menjadi fokus utama selama Nataru,” imbuhnya.

Terkait potensi lonjakan pergerakan masyarakat, Partogi mengutip perkiraan Kementerian Perhubungan bahwa mobilitas pada masa Nataru tahun ini dapat meningkat lebih dari 4 persen dibanding tahun sebelumnya.

Untuk itu, ASDP bersama seluruh stakeholder terus melakukan pembahasan teknis, termasuk pengaturan lalu lintas dan penguatan layanan penumpang.

“Operasional Nataru membutuhkan manajemen yang lebih intensif, sehingga koordinasi lintas instansi terus kami lakukan,” pungkasnya. (*)