• Jumat, 05 Desember 2025

Songsong Libur Nataru, PT ASDP Siapkan 47 Kapal Ferry

Jumat, 05 Desember 2025 - 08.20 WIB
8

General Manager (GM) PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Bakauheni, Partogi Tamba. Foto: Ist

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Bakauheni menyiapkan 47 unit kapal ferry untuk menghadapi lonjakan pergerakan masyarakat dan kendaraan pada masa libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru 2025/2026).

General Manager (GM) PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Bakauheni, Partogi Tamba, mengatakan pada masa libur Nataru 2025/2026, PT ASDP Cabang Bakauheni akan mengoperasikan 47 unit kapal ferry untuk melayani penyeberangan Merak–Bakauheni. Jumlah tersebut disesuaikan dengan kepadatan pergerakan di lintasan Merak–Bakauheni yang menjadi jalur tersibuk pada periode libur akhir tahun.

“Sebanyak 47 kapal telah kami siapkan, dan pengaturan jadwalnya dilakukan bersama KSOP agar pelayanan berjalan optimal pada masa puncak libur Nataru,” kata Partogi, Kamis (4/12/2025).

ASDP menargetkan kapasitas angkut mencapai 25 ribu kendaraan per hari melalui tujuh dermaga, termasuk fasilitas Dermaga Eksekutif. Selain itu, ASDP menyiagakan dua pelabuhan pendukung, yakni Bandar Bakau Jaya (BBJ) Bojonegara serta Pelabuhan Ciwandan, sebagai jalur tambahan untuk distribusi kendaraan.

“Keberadaan pelabuhan pendukung sangat membantu penyebaran arus kendaraan agar tidak terpusat di satu titik,” ujar Partogi.

Ia menambahkan, seluruh kapal ferry yang beroperasi telah melalui serangkaian pemeriksaan kelaikan dan diawaki oleh kru berpengalaman. “Keselamatan menjadi fokus utama selama Nataru,” imbuhnya.

Partogi mengungkapkan, Kementerian Perhubungan memprediksi mobilitas pada masa Nataru tahun ini meningkat lebih dari 4 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Untuk itu, ASDP bersama seluruh pemangku kepentingan terus melakukan pembahasan teknis, termasuk pengaturan lalu lintas dan penguatan layanan kepada penumpang.

“Operasional Nataru membutuhkan manajemen yang lebih intensif, sehingga koordinasi lintas instansi terus kami lakukan,” jelas Partogi.

Ia melanjutkan, layanan kapal express di lintasan Bakauheni–Merak kini juga telah beroperasi melalui dua dermaga. Setelah sebelumnya hanya berjalan di Dermaga Eksekutif, kini Dermaga I resmi difungsikan untuk mempercepat mobilitas pengguna jasa.

Partogi mengatakan, penambahan titik layanan ini ditujukan untuk mengurai antrean kendaraan dan meningkatkan kenyamanan penumpang. “Dengan aktivasi dua dermaga, kami ingin menghadirkan perjalanan yang lebih cepat dan nyaman bagi masyarakat,” ujarnya.

Untuk mengoptimalkan layanan express, Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) telah menjadwalkan pengoperasian empat kapal setiap hari, baik dari Merak ke Bakauheni maupun sebaliknya. Kapal yang disiagakan antara lain KMP Virgo 18, KMP Athaya, KMP SMS Sagita, KMP Kirana IX, KMP Elysia, KMP Suki 2, KMP Trimas Kanaya, KMP Windu Karsa Pratama, KMP Safira Nusantara, KMP Calisha, dan KMP Eirene.

“Armada- armada ini menjamin ketersediaan kapasitas angkut yang lebih besar serta jadwal keberangkatan yang lebih tertata. Lama pelayaran sekitar 1,5 jam,” kata Partogi.

Untuk pembelian tiket, ia menyarankan masyarakat mengakses aplikasi atau situs Ferizy dan memilih menu Layanan Express. Setelah check-in, petugas akan mengarahkan kendaraan sesuai jadwal kapal yang beroperasi. Partogi juga mengimbau calon penumpang memesan tiket lebih awal. Tiket Ferizy sudah dapat dibeli hingga H-60 agar perjalanan dapat direncanakan sejak jauh hari.

“Skema ini kami siapkan agar proses boarding lebih teratur, waktu tunggu berkurang, dan pengalaman penyeberangan lebih efisien,” pungkasnya.

Sementara itu, BPTD Kelas II Lampung menyiapkan lima posko kesiapsiagaan yang beroperasi selama 18 hari, mulai 18 Desember 2025 hingga 4 Januari 2026. Kepala BPTD Kelas II Lampung, Jonter Sitohang, mengatakan puncak arus kendaraan diperkirakan terjadi pada 24–25 Desember 2025 dan puncak arus balik pada 3–4 Januari 2026.

Jonter menyebut seluruh sektor transportasi darat, baik jalur tol, nontol, maupun Pelabuhan Bakauheni, akan mengalami peningkatan signifikan pada hari puncak. Di Pelabuhan Bakauheni, BPTD memprediksi pergerakan kendaraan mencapai 14.983 unit, meningkat dari tahun sebelumnya yang berjumlah 11.110 unit.

“Prediksi produksi kendaraan pada hari puncak Nataru di Pelabuhan Bakauheni mencapai 14.983 unit atau meningkat sekitar 6 persen dari tahun sebelumnya,” ujar Jonter.

Selain kendaraan, pergerakan penumpang juga diprediksi naik hingga 18 persen, dengan estimasi 4.580 penumpang pada hari puncak. Jonter menambahkan, persiapan sarana dan prasarana penyeberangan telah dimaksimalkan. Saat ini terdapat 65 kapal, dengan enam kapal berada dalam masa docking sehingga total 69 kapal akan melayani penumpang selama Nataru.

Kapal-kapal tersebut akan beroperasi melalui tujuh dermaga, terdiri dari satu dermaga eksekutif dan enam dermaga reguler, dengan kapasitas angkut mencapai 15.720 kendaraan per hari.

Sebagai langkah antisipasi, BPTD menyiapkan skema operasional Tiba Bongkar Berangkat (TBB) di Pelabuhan Merak jika terjadi antrean panjang di Bakauheni. “Kalau antrean cukup parah, angkutan barang akan dialihkan ke pelabuhan pendukung seperti BBJ Muara Pilu dan WKB,” kata Jonter.

Ia menjelaskan, berbagai langkah tersebut merupakan bagian dari evaluasi pelaksanaan Nataru tahun sebelumnya dan antisipasi kemungkinan cuaca ekstrem pada akhir tahun.

Pada sektor transportasi darat, Terminal Tipe A Rajabasa diprediksi melayani 17.239 penumpang selama periode Nataru. Namun dari catatan BPTD, jumlah tersebut mengalami penurunan 13,87 persen pada realisasi Nataru 2024/2025 dibandingkan tahun sebelumnya.

Untuk memastikan pelayanan dan pengawasan berjalan optimal, BPTD mendirikan lima posko pemantauan Nataru di sejumlah titik strategis, yakni Kantor Induk BPTD Lampung, Terminal Rajabasa, Terminal Betan Subing, UPPKB Way Urang, dan Pelabuhan Bakauheni.

Selain itu, BPTD juga melakukan monitoring mobile di jalur wisata pada jalan nasional dan Jalan Tol Bakauheni–Terbanggi Besar. “Untuk kawasan wisata seperti Pantai Pesawaran, pantai-pantai di Lampung Selatan, serta ruas Tol Bakter dilakukan monitoring mobile,” tandasnya. (*)

Berita ini telah terbit di SKH Kupas Tuntas edisi Jumat 5 Desember 2025 dengan judul “Songsong Libur Nataru, PT ASDP Siapkan 47 Kapal Ferry”