• Jumat, 12 Desember 2025

ASDP Bakauheni Siapkan 67 Kapal Hadapi Puncak Arus Nataru, Prediksi 12.893 Kendaraan Memadati Penyeberangan

Jumat, 12 Desember 2025 - 14.31 WIB
10

General Manager ASDP Cabang Bakauheni, Partogi Tamba. Foto: Ist

Kupastuntas.co, Lampung Selatan - Menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Bakauheni menyampaikan kesiapan penuh menghadapi potensi lonjakan penumpang dan kendaraan. Hal ini dipaparkan dalam konferensi pers bersama media pada Jumat (12/12/2025).

Periode puncak operasi diproyeksikan berlangsung pada 19 Desember 2025 hingga 4 Januari 2026, dengan dua gelombang arus mudik dan balik: H-5 hingga H-1 Natal serta H+5, H+8, dan H+9 Tahun Baru.

ASDP memperkirakan puncak arus kendaraan terjadi pada 19 Desember 2025, mencapai sekitar 12.893 unit, meningkat dibanding tahun sebelumnya yang berada di kisaran 11 ribu unit. Dengan kapasitas maksimal mencapai 42.800 kendaraan, manajemen menyatakan optimistis arus dapat terkelola dengan baik.

Untuk memastikan kelancaran, ASDP menyiapkan 67 unit kapal, dan 51 unit di antaranya siap beroperasi setelah penetapan Kementerian Perhubungan. Kapal berukuran kecil ditiadakan agar daya angkut lebih efisien serta mempercepat proses bongkar muat.

General Manager ASDP Cabang Bakauheni, Partogi Tamba, menegaskan bahwa seluruh persiapan teknis dan operasional telah diperkuat.

“Seluruh kesiapan sudah kami finalkan. Prediksi puncak arus mencapai lebih dari 12 ribu kendaraan pada 19 Desember. Armada yang beroperasi tahun ini kami pilih yang berdaya angkut besar agar proses bongkar muat lebih cepat dan tidak terjadi penumpukan,” ujarnya.

Di sisi manajemen lalu lintas dan pemeriksaan tiket, ASDP kembali menerapkan pemeriksaan awal di sejumlah titik, yaitu KM 20, KM 49B, Terminal Agribisnis, serta jalur khusus menuju pelabuhan.

“Setiap kendaraan wajib memiliki tiket sebelum memasuki area pelabuhan. Ini penting untuk mencegah antrean kendaraan tanpa tiket dan menekan potensi percaloan,” kata Partogi.

ASDP juga menyiapkan skema pemanfaatan pelabuhan alternatif, yakni Pelabuhan Wika dan Pelabuhan BBJ. Keduanya akan difungsikan sebagai lokasi bongkar kendaraan jika volume kendaraan di Pelabuhan Bakauheni melampaui prediksi. Sementara itu, seluruh keberangkatan tetap dipusatkan di Bakauheni.

Dari sisi pengamanan, ASDP menyiagakan personel gabungan yang melibatkan petugas internal, TNI–Polri, Dishub, Basarnas, dan unsur pendukung lainnya. Penambahan personel akan dilakukan sesuai kebutuhan di lapangan.

“Cuaca menjadi tantangan terbesar. Kami terus memonitor prediksi BMKG. Jika terjadi perubahan cuaca signifikan, tentu akan berdampak pada jadwal keberangkatan,” jelas Partogi.

Sebagai bagian dari peningkatan pelayanan, ASDP memberikan diskon tarif 15% untuk layanan executive maupun reguler rute Bakauheni–Merak–Bakauheni. Program ini berlaku pada 20 Desember 2025 hingga 4 Januari 2026 sesuai arahan pemerintah pusat.

“Diskon ini adalah komitmen ASDP untuk memberikan pelayanan terbaik. Kami ingin perjalanan Nataru berlangsung lebih aman, nyaman, dan terjangkau,” tegasnya.

Dengan rangkaian persiapan tersebut, ASDP Cabang Bakauheni optimistis dapat memberikan pelayanan prima dan menjaga kelancaran arus penyeberangan selama Nataru 2025–2026. (*)