• Senin, 22 Desember 2025

Nataru 2025, Damkar Bandar Lampung Siagakan Armada dan 97 Personel Nonstop

Senin, 22 Desember 2025 - 17.01 WIB
12

Kepala Dinas Damkarmat Kota Bandar Lampung, Anthony Irawan, Senin (22/12/2025). Foto: Sri/Kupastuntas.co

Sri

Kupastuntas.co, Bandar Lampung – Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Kota Bandar Lampung meningkatkan kesiapsiagaan penuh menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025. Sebanyak 97 personel disiagakan selama 1x24 jam guna melindungi keselamatan jiwa, harta benda, serta menjaga ketenteraman masyarakat.

Kepala Dinas Damkarmat Kota Bandar Lampung, Anthony Irawan, mengatakan pihaknya telah melaksanakan apel kesiapan pengamanan Nataru bersama jajaran Polresta Bandar Lampung sebagai bagian dari sinergi lintas sektor.

“Sesuai arahan Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana, Dinas Damkar menyiapkan personel dan unit mobil pemadam yang disiagakan di seluruh pos pada 17 kecamatan,” ujar Anthony, Senin (22/12/2025).

Ia menjelaskan, setiap pos pemadam kebakaran di tingkat kecamatan diisi oleh empat personel dengan satu unit mobil pemadam kebakaran. Selain itu, Markas Komando Damkarmat di Jalan Tandean juga menyiagakan empat unit mobil pemadam dengan dukungan 24 personel.

“Totalnya, ada 97 personel yang setiap harinya tetap siaga 1x24 jam selama periode Nataru 2025,” jelasnya.

Selain kesiapan personel dan armada, Anthony juga mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi kebakaran, khususnya yang bersumber dari instalasi listrik, lilin atau lampu hias, puntung rokok, obat nyamuk bakar, serta penggunaan kompor gas.

“Kesiapsiagaan diri sangat penting sebagai langkah pencegahan. Kami mengajak masyarakat untuk terus berkoordinasi dengan RT, kepala lingkungan, lurah, serta warga sekitar,” tuturnya.

Ia juga mengingatkan masyarakat yang berencana meninggalkan rumah atau bepergian ke luar kota selama libur Nataru agar melapor kepada pamong setempat untuk kepentingan pendataan dan pengawasan lingkungan.

“Minimal melapor agar bisa dilakukan pendataan dan monitoring rumah yang ditinggalkan, sehingga dapat menghindari hal-hal yang tidak diinginkan,” pungkas Anthony. (*)