• Selasa, 23 Desember 2025

‎Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal Kunjungi DPD PDI Perjuangan Lampung, Bahas Infrastruktur Hingga Isu Deforestasi

Selasa, 23 Desember 2025 - 13.07 WIB
48

Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal saat kunjungan silaturahmi dan diskusi ke Kantor DPD PDI Perjuangan Lampung. Foto: Ist.

‎Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal melakukan kunjungan silaturahmi dan diskusi ke Kantor DPD PDI Perjuangan Lampung pada Senin, 22 Desember 2025. Gubernur tiba sekitar pukul 14.30 WIB hingga pukul 18.30 WIB.

‎Kedatangan Gubernur disambut oleh Ketua DPD PDI Perjuangan Lampung Winarti bersama jajaran pengurus DPD.

Turut hadir menyambut antara lain Sekretaris DPD Palgunadi, Wakil Ketua Ali Johan, Wakil Ketua Umar Ahmad, Wakil Ketua Donald Harris Sihotang, Wakil Ketua Aribun Sayunis, Wakil Ketua Budhi Condrowati, Wakil Ketua Watoni Nurdin, Wakil Ketua Piego Wilyasa, Wakil Ketua Irfan Fadillah Mabsus, serta Wakil Sekretaris Siska dan Wakil Sekretaris M. Razid Labib Akram.

‎Dalam kunjungan tersebut, Gubernur Rahmat Mirzani Djausal didampingi Asisten I Pemerintah Provinsi Lampung Firsada dan Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Lampung Senen Mustakim.

‎Kunjungan Gubernur bertepatan dengan peringatan Hari Ibu yang tengah diselenggarakan oleh DPD PDI Perjuangan Lampung.

‎Kegiatan tersebut juga dihadiri Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Bintang Puspayoga, secara daring.

‎Setibanya di kantor DPD, Gubernur menyapa para ibu peserta kegiatan serta menyampaikan ucapan Selamat Hari Ibu, yang disambut antusias oleh seluruh peserta.

‎Dalam kesempatan tersebut, Bintang Puspayoga menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas kehadiran Gubernur Lampung.

Menurutnya, kehadiran Gubernur merupakan bentuk penghormatan terhadap peran strategis perempuan, khususnya kaum ibu, dalam pembangunan bangsa dan daerah.


‎Usai peringatan Hari Ibu, kegiatan dilanjutkan dengan diskusi Gubernur Lampung dan jajaran pengurus DPD PDI Perjuangan Lampung.

‎Diskusi berlangsung hangat dan terbuka, membahas berbagai isu strategis yang tengah dan akan dihadapi Provinsi Lampung.

‎Dalam pemaparannya, Gubernur Rahmat Mirzani Djausal menegaskan komitmen Pemerintah Provinsi Lampung untuk mempercepat perbaikan infrastruktur jalan, dengan target pada tahun 2027 sebanyak 90 persen jalan provinsi dalam kondisi mantap.

‎Menurutnya, pembangunan infrastruktur menjadi kunci utama dalam memperlancar konektivitas antarwilayah sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.

‎Selain infrastruktur, Gubernur juga menyoroti penguatan ketahanan pangan melalui pengembangan pupuk cair organik sebagai solusi pertanian yang ramah lingkungan dan berkelanjutan, guna meningkatkan produktivitas sekaligus kesejahteraan petani di Provinsi Lampung.

‎Di bidang pendidikan, Gubernur menyampaikan bahwa Pemerintah Provinsi Lampung telah menggratiskan biaya pendidikan SMA dan sederajat sebagai bagian dari upaya peningkatan kualitas pendidikan dan penguatan sumber daya manusia agar mampu bersaing di era global.

‎Ia juga menekankan pentingnya peningkatan pertumbuhan ekonomi daerah serta percepatan pengembangan kawasan Kota Baru sebagai pusat pemerintahan dan pertumbuhan ekonomi baru di Provinsi Lampung.

‎Tak hanya itu, Gubernur juga menyoroti pentingnya membangun ruang digital yang sehat di Provinsi Lampung.

Menurutnya, kemajuan teknologi informasi harus dibarengi dengan literasi digital, etika bermedia sosial, serta upaya menangkal hoaks dan ujaran kebencian agar ruang digital menjadi sarana edukasi, partisipasi publik, dan penguat persatuan masyarakat.

‎“Pilkada sudah usai, Pemilu masih lama. Saatnya kita bergandengan tangan, fokus bekerja, dan bersama-sama membangun Provinsi Lampung,” ujar Gubernur, seraya menegaskan pentingnya kolaborasi seluruh elemen, termasuk PDI Perjuangan, dalam pembangunan daerah.

‎Dalam diskusi tersebut, Gubernur juga menyampaikan komitmen Pemerintah Provinsi Lampung dalam penanggulangan deforestasi melalui program reboisasi dan gerakan menanam pohon yang telah dan akan dilaksanakan di 15 kabupaten/kota.

‎Ia juga menyampaikan keprihatinan dan duka atas bencana alam yang terjadi di Sumatera Utara, Aceh, dan Sumatera Barat, serta menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi Lampung tidak ingin peristiwa serupa terjadi di Lampung.

‎Ketua DPD PDI Perjuangan Lampung Winarti bersama jajaran pengurus menyampaikan berbagai masukan strategis kepada Gubernur. Salah satunya terkait pengembangan sektor pariwisata yang harus tetap berakar pada falsafah hidup masyarakat Lampung.

‎Nilai-nilai luhur seperti Piil Pesenggiri (harga diri dan kehormatan), Nemui Nyimah (keramahan dan keterbukaan), Nengah Nyappur (kemampuan berbaur dan bermusyawarah), serta Sakai Sambayan (gotong royong dan solidaritas sosial) dinilai harus menjadi fondasi utama dalam setiap kebijakan pembangunan daerah.

‎Dalam diskusi tersebut, Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Lampung Umar Ahmad juga memberikan masukan terkait persoalan transmigrasi yang masuk ke Provinsi Lampung.

‎Ia mendorong agar Pemerintah Provinsi Lampung membangun komunikasi dan kerja sama dengan pemerintah daerah asal warga transmigran, sehingga tercipta kolaborasi yang harmonis dalam rangka bersama-sama membangun Provinsi Lampung.

‎Menurut jajaran pengurus DPD PDI Perjuangan Lampung, pembangunan daerah tidak hanya berorientasi pada pertumbuhan ekonomi semata, tetapi juga harus menjaga identitas, kearifan lokal, dan karakter masyarakat Lampung agar tetap beradab, berbudaya, dan berkepribadian.

‎Diskusi yang berlangsung hingga sore hari tersebut menjadi momentum penting untuk memperkuat komunikasi, sinergi, dan kolaborasi antara Pemerintah Provinsi Lampung dan PDI Perjuangan dalam mewujudkan Lampung yang maju, berkelanjutan, dan berkeadilan, tanpa meninggalkan nilai-nilai budaya dan jati diri masyarakatnya. (*)