• Selasa, 23 Desember 2025

‎Pastikan Stok Aman, Satgas Pangan Sidak Sejumlah Pasar di Bandar Lampung

Selasa, 23 Desember 2025 - 13.14 WIB
16

‎Satgas Pangan saat melakukan sidak di sejumlah pasar tradisional dan pasar modern, Selasa (23/12/2025). Foto: Ist.

Sri

‎Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Pemerintah Kota Bandar Lampung memastikan ketersediaan dan keamanan bahan pangan menjelang Hari Raya Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru) dalam kondisi aman.

‎Kepastian tersebut diperoleh setelah Satuan Tugas (Satgas) Pangan melakukan inspeksi mendadak (Sidak) di sejumlah pasar tradisional dan pasar modern, Selasa (23/12/2025).

‎Sidak dilakukan oleh tim gabungan yang terdiri dari Dinas Ketahanan Pangan Kota Bandar Lampung, Dinas Perdagangan, Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM), serta Polresta Bandar Lampung.

Beberapa lokasi yang disasar antara lain Pasar Panjang, Pasar Kangkung, dan pusat perbelanjaan Chandra Teluk Betung.

‎Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Bandar Lampung, Ichwan Adji Wibowo, mengatakan sidak ini dilakukan sebagai langkah antisipasi untuk memastikan kebutuhan pokok masyarakat tetap tersedia dan aman dikonsumsi selama momen Nataru.

‎“Hari ini kami keliling mengecek harga sembako dan kelayakan produk, yang terdiri dari berbagai dinas terkait. Kegiatan ini dibimbing langsung oleh Ibu Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Eka Afriana, khususnya dalam rangka pengawasan pangan menjelang Natal 2025 dan Tahun Baru 2026,” ujar Ichwan.

‎Dari hasil pemantauan di lapangan, Ichwan memastikan stok bahan pokok di pasar tradisional maupun pasar swalayan masih mencukupi hingga pergantian tahun.

‎“Alhamdulillah, baik di pasar tradisional maupun pasar modern, stok dan ketersediaan bahan pangan sampai dengan Nataru tahun 2025 dalam kondisi aman,” jelasnya.

‎Selain ketersediaan, Satgas Pangan juga memantau perkembangan harga. Ichwan menyebutkan, secara umum harga kebutuhan pokok relatif stabil dan masih dalam batas wajar.

‎“Untuk ketersediaan produk dan harga-harga semuanya sudah kita pantau. Secara umum relatif stabil,” katanya.

‎Meski demikian, terdapat satu komoditas yang mengalami kenaikan harga, yakni cabai rawit.

Menurutnya, kenaikan tersebut dipengaruhi oleh faktor ketersediaan dan masa panen.

‎“Hanya ada satu komoditas yang mengalami kenaikan, yaitu cabai rawit. Ketersediaannya berkurang karena masa panennya sudah lama dan saat ini hanya tersedia dari Lampung,” jelas Ichwan.

‎Sementara itu, untuk cabai merah justru relatif aman karena pasokan tersedia secara nasional.

‎“Cabai merah itu tersedia secara nasional, jadi tidak terlalu terdampak. Yang naik hanya cabai rawit,” tambahnya.

‎Ia menegaskan, komoditas lain seperti telur dan daging masih dalam kondisi stabil dan tidak mengalami lonjakan harga.

‎Selain di pasar tradisional, Satgas Pangan juga melakukan pengawasan di pasar modern dengan fokus pada produk kemasan dan parcel menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru.

‎“Di pasar modern, selain sembako, kami juga mengecek produk parcel dan produk pabrikan. Dari hasil pengecekan, semuanya aman, baik dari sisi ketersediaan maupun masa kedaluwarsa. Rata-rata masih di atas tahun 2025,” pungkasnya. (*)