• Sabtu, 20 April 2024

Pemkab Lampung Barat Helat Acara Silaturahmi Kerukunan Antar Umat Beragama, Bupati Farosil Harapkan Terwujudnya Kerukunan dalam Perbedaan

Selasa, 16 Januari 2018 - 22.21 WIB
84

Kupastuntas.co, Lampung Barat – Pemerintah Kabupaten Lampung Barat gelar acara silaturahmi kerukunan antar umat beragama di rumah makan Madani Alas Godong Sabah Bekhak, Liwa, Selasa (16/1).

Kegiatan silaturahmi itu dihadiri oleh Bupati Lambar Parosil Mabsus, Wakil Bupati Lambar, Drs. Mad Hasnurin, Asisten Bidang Pemerintahan Dan Kesra Drs. Adi Utama, Kepala OPD, Polres Lambar, Kodim 0422 Lambar, Ketua FKUB Lambar.

Dalam Sambutannya Mabsus menyampaikan bahwa kerukunan antar umat beragama merupakan modal yang sangat berharga bagi kelangsungan kehidupan masyarakat Indonesia. Agar kerukunan antar umat beragama tetap terjaga, perlu kedewasaan berpikir para pemeluk agama masing-masing.

"Pendewasaan berpikir umat beragama demi terciptanya kerukunan bukan hanya tanggung jawab para pemuka agama, tetapi pemerintah juga sangat berperan." ujar Bupati.

Meski selama ini toleransi dan hubungan antar agama melalui silaturahmi antar agama berjalan baik, Parosil menegaskan bahwa pihaknya akan terus membangun silaturahmi agar situasi kondusif dan damai tetap terjaga dengan cara menggelar pertemuan dan dialog secara rutin.

Kegiatan silaturahmi itu sangat sinergis dalam membangun kerukunan hidup berbangsa dan bernegara, di mana pada saat ini, masyarakat Kabupaten Lambar yang religius agama Islam tentu melindungi kaum minoritas sehingga terjalin dengan kedamaian. Pandangan ajaran Islam dalam toleransi kerukunan antar agama sudah dijelaskan nash Alquran "lakum dinukum waliyadin". Masyarakat Kabupaten Lambar menerima kebhinekaan tunggal ika dengan perbedaan agama, suku, budaya dan bahasa. "Kami terus melestarikan silaturahmi juga hubungan baik agar perbedaan agama tidak dijadikan sentral perbedaan," katanya.

Bupati berharap para penganut agama saling menghargai dan menghormati perbedaan keyakinan, itu karena negara memberikan jaminan kepada semua warga negara. Meskipun masyarakatnya sudah plural dengan berbeda-beda keyakinan yang dianut masyarakat, tetapi sehari-hari sangat toleransi.

Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Saripan Halim, menyampaikan untuk menciptakan kerukunan perlu seringkali diadakan silaturahmi ukhuwah basyariah atau bertemu dan berdialog dengan sesama manusia untuk menghilangkan ego masing-masing. “Saya rasa yang pertama, ya seperti ini kita adakan dialog saling memberi ya menerima dan kita tingkatkan silaturahmi yang ukhuwah basyariah, jadi kerukunan antar sesama manusia. Kita jangan terlalu ego, ego pada diri masing-masing. Ini yang saya melihat sering merasa benarnya sendiri," katanya. (Anton)

 

Editor :