• Rabu, 24 April 2024

Minta Kepala Kampung Lengser, Puluhan Warga Tri Mulya Jaya Sambangi Kantor Camat

Kamis, 01 Februari 2018 - 11.34 WIB
119

Kupastuntas.co, Tulang Bawang - Puluhan warga kampung Tri Mulya Jaya, kecamatan Banjar Agung, dan Forum Komunikasi Masyarakat (FKM) Tulangbawang Barat  mendatangi kantor camat setempat, Rabu (31/1/2018).

Kedatangan mereka agar meminta Kepala Kampung (Kakam) setempat untuk diberhentikan dari jabatannya, karena diduga melakukan penyalahgunaan anggaran pemerintah.

Edi(53), kordinator aksi mengatakan, kedatangan masyarakat untuk menyampaikan 12 item dan tuntutan warga, yang diharapkan agar disampaikan kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) setempat.

“Ada 12 tuntutan warga terkait dengan tindakan kepala kampung yang menurut kami sudah sewenang-wenang dalam penyalahgunaan jabatan,”kata Edi sambil memegang kertas tuntutan tersebut.

Ia pun menjelaskan, tuntutan tersebut diantaranya, kembalikan hak demokrasi masyarakat setempat. Kedua Istri kepala kampung telah merangkap jabatan, ketiga adanya pengelolaan anggaran kampung oleh kepala kampung, ketua BPK serta istri kepala kampung.

Kelima yakni harus difungsikanya aparatur kampung oleh kepala kampung tersebut. Keenam, pembanguan onderlah sepanjang 650 meter yang berada di RK 4 tidak di selesaikan secara tuntas di duga ada penyimpangan anggaran. Ketujuh, masyarakat tidak pernah di libatkan dalam rencana rancangan program di kampung,semua keputusan di ambil sepihak oleh kepala kampung.

Edi mengungkapkan, 12 item tersebut akan di bawa masyarakat setempat ke kantor Pemkab Tubaba serta ranah hukum.

“Diharapkan hal ini menjadi dasar Pemerintah untuk mengabulkan permintaan untuk mencopot kepala kampung dari posisi jabatanya,”tandasnya.

Sebelumnya, ratusan warga Kampung Trimulya Jaya, mendatangi balai desa setempat, menuntut agar kepala kampung serta Badan Pengawas Kampung (BPK) dipecat, karena diduga melakukan tindak pidana korupsi dan selama menjalankan pemerintahan dalam memilih aparatur kampung hanya sepihak tanpa musyawarah kepada masyarakat. (Edwin)

Editor :