• Sabtu, 20 April 2024

Tiga Tahun Buron, Akhirnya Pelaku Pembunuhan di Selagai Lingga Tertangkap

Kamis, 08 Februari 2018 - 17.58 WIB
382

Kupastuntas.co, Lampung Tengah - Setelah tiga tahun melarikan diri atas kasus pembunuhan yang terjadi di Selagai Lingga pada 2015 lalu terungkap, Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Lampung Tengah berhasil menangkap Saparudin (39).

Warga Kecamatan Selagai Lingga itu ditangkap, Selasa (6/2) lalu di kawasan Kramat Jati Jakarta Timur. Karena mencoba melarikan diri dari tangkapan polisi, ia terpaksa dihadiahi timah panas di bagian kakinya.

Kepala Satreskrim Polres Lamteng Ajun Komisaris Resky Maulana saat menggelar ekpose perkara, mengatakan, pelaku diamankan berkat pengembangan perkara dan keterangan saksi-saksi. Setidaknya, pasca kejadian tiga tahun lalu yang bersangkutan tak lagi pernah pulang kampung. Kamis (8/2/2018)

"Perkaranya (pembunuhan) pada 2015 lalu. Berdasarkan keterangan saksi-saksi jika pembunuhan korban Feri, dilakukan oleh pelaku. Setelah itu, korban langsung melarikan diri dan menjadi daftar pencarian orang Polres Lamteng," kata AKP Resky Maulana.

Kronologis kejadian lanjut Resky, pelaku merasa kesal dengan korban yang tak dikenalnya tanpa hal yang tak diketahui asal muasalnya. Setelah itu, terjadi cekcok mulut dan dengan spontan pelaku menusukkan sebilah badik ke arah korban.

"Pelaku kita kenakan Pasal 338 atau Pasal 351 Ayat 3 tentang pembunuhan dengan ancaman 15 tahun penjara. Barang bukti sebilah badik yang digunakan pelaku untuk membunuh korban sudah kita amankan," bebernya.

Sementara sejumlah saksi mata yang mengetahui kejadian mengatakan, peristiwa pembunuhan yang dilakukan Saparudin begitu cepat. Periatiwa itu terjadi sekitar pukul 20.00 WIB saat mereka sedang duduk-duduk di tempat tambal ban.

"Waktu itu korban mencari seseorang yang kita tidak kenal dengan mengendarai sepeda motor. Karena kami diam pelaku kemudian pergi, lalu kembali lagi dengan mencari orang yang sama," kata sumber yang enggan disebut namanya.

Seteleh itu pelaku menghampiri korban yang berdiri sekitar 10 meter dari tempat mereka duduk. Setelah itu terjadi percekcokan dan tiba-tiba korban terkapar dan pelaku langsung melarikan diri.

Pengakuan pelaku kepada penyidik kepolisian, dirinya merasa kesal karena korban tiba-tiba datang sambil membentak dan menantang dirinya. Karena hasutan itu, pelaku mengatakan dirinya gelap mata dan langsung menancapkan badik yang ia bawa di bagian celanannya.

"Dia (korban) bilang ke temannya yang juga saya kenal. Kamu ini siapa kenapa sok jagoan. Setelah itu kami beradu mulut. Kesal dengan omongan korban, dengan tiba-tiba begitu saja saya cabut badik dari saku lalu saya tusukkak ke bagian dadanya satu kali saja," terangnya. (towo)

Editor :