• Rabu, 24 April 2024

30 Ribu Ton Beras Impor Asal Thailand dan Vietnam Masuk Lampung

Sabtu, 17 Februari 2018 - 17.29 WIB
134

Kupastuntas.co, Bandar Lampung – Pengiriman beras impor asal Thailand dan Vietnam menuju Pelabuhan Panjang, Bandar Lampung dilakukan tiga tahap.

Tahap pertama beras impor asal Thailand masuk sebanyak 5.500 ton. Beras tiba di Dermaga C Pelabuhan Panjang, pada Kamis siang (15/02/2018) pukul 13.00 WIB. Pembongkaran dilakukan pada Jumat pagi, Jumat (16/2) pukul 08.00 WIB.

Kepala Bulog Divre Lampung Muhammad Attar Rizal yang dikutif dalam republica.co.id menyatakan, proses bongkar muat beras impor asal Thailand tersebut berlangsung hingga empat hari bergantung dengan cuaca. Bongkar muat beras tersebut mendapat pengawalan dari Satgas Pangan Polda Lampung dan Bea dan Cukai Bandar Lampung.

Kapal yang mengangkut beras tersebut dari Vietnam dengan lambung kapal bernama Phuong Dhong 10, Hai Phong IMO 9517135.

Setelah bongkar muat dari kapal tersebut, beras impor diangkut ke gudang Bulog dengan armada truk sebanyak 100 unit. Masing-masing truk akan memuat sekitar 20 ton beras ke Gudang Bulog berada di Campang Raya dan Garuntang.

Attar mengatakan distribusi beras setelah berada di gudang Bulog, masih menunggu instruksi pusat. ''Akan didistribusikan masih menunggu instruksi pusat,'' katanya.

Tahap kedua, beras impor akan masuk sebanyak 20 ribu ton dari Vietnam. Saat ini kapal asal Vietnam tersebut masih dalam pelayaran. Diperkirakan dua tiga hari ke depan merapat di Pelabuhan Panjang.

BACA JUGA : 20 Ribu Ton Beras Impor Asal Vietnam Tiba

Sedangkan tahap ketiga, beras impor akan masuk lagi dari Thailand melalu Bangkok sebanyak 4.500 ton, dan diperkirakan tiba empat atau lima hari kedepan.

Sebelumnya, pemerintah pusat telah mengeluarkan kebijakan impor 500.000 ton beras yang dilaksanakan demi memperkuat cadangan beras nasional.

Itu (impor beras) untuk memperkuat cadangan beras kita agar tidak terjadi gejolak harga di daerah-daerah," ujar Jokowi di sela kunjungan kerjanya di Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Senin (15/1/2018). (*)

Editor :