• Jumat, 29 Maret 2024

Gawat! Kelangkaan Pupuk Terjadi di Lampung Timur

Senin, 19 Februari 2018 - 20.53 WIB
278

Kupastuntas.co, Lampung Timur - Petani di Lampung Timur (Lamtim) mengeluhkan kelangkaan pupuk yang sudah berlangsung selama sebulan.

Seperti petani di kecamatan Bumi Agung, Mukhsin menurutnya, stok pupuk pada pengecer kini telah habis. "Kami pusing cari pupuk, karena di pengecer yang biasa menyuplai pupuk di desa kami kini stoknya kosong," katanya, Senin (19/02/2018).

Akibat kelangkaan pupuk, padi terancam tidak berproduksi maksimal. "Kalau padi tidak secepatnya dipupuk, produksi padi bisa turun," imbuhnya.

Sekretaris Kabupaten Lamtim, Syahrudin Putera mengaku heran dengan kondisi ini. Menurutnya, tidak mungkin distribusi pupuk terlambat kalau tidak ada oknum yang bermain. "Kalau ditemukan distributor yang bermain, cabut saja izinnya," kata dia.

Syahrudin menambahkan, jika pada musim tanam terjadi kelangkaan pupuk, maka kondisi tersebut jelas dapat merusak siklus dan target Pemkab Lamtim yang menolak impor beras akan bermasalah. Bahkan, Inpres tentang ketahanan pangan juga akan terganggu.

"Waktu panen raya di Mataram Baru beberapa waktu lalu, Menteri Pertanian keras sekali menginstruksikan agar tidak ada yang bermain dengan pupuk. Ini menunjukkan bahwa pupuk memang menjadi kebutuhan vital bagi para petani yang tidak boleh diselewengkan," tegasnya.

Syahrudin mengatakan pemerintah sudah bekerjasama dengan TNI dan penegak hukum lainnya untuk mengamankan pupuk. Namun, tentunya butuh kerja sama yang baik dan kepedulian semua pihak untuk mencari jalan keluar. Termasuk masyarakat sendiri agar bisa melaporkan jika melihat indikasi pelanggaran.

Dihubungi terpisah, Anggota DPRD Lampung Timur, Akmal Fatoni sepakat untuk memberikan tindakan tegas jika ada oknum yang melakukan pelanggaran terkait distribusi pupuk bersubsidi.

"Harus ditindak dan diberi sanksi tegas, agar persoalan klasik terkait kelangkaan pupuk bisa teratasi. Sanksi tegas juga dimaksudkan agar tidak ada oknum lain yang coba-coba berbuat curang," ucapnya. (Jaya)

Editor :

Berita Lainnya

-->