Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Sebagai bukti keseriusan PDI-P pada peryataannya bahwa partai berlambang banteng tersebut akan memecat kader yang terjerat kasus korupsi, DPD PDI Perjuangan telah menganti Ketua DPC Lampung Tengah J. Natalis Sinaga.

Natalis yang merupakan anggota legislatif ini, menjadi tersangka suap oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait persetujuan pinjaman daerah kepada PT SMI sebesar Rp 300 miliar yang direncanakan untuk digunakan pembangunan proyek infrastruktur yang akan dikerjakan di Lampung Tengah.

Informasi yang dihimpun Kupastuntas.co, bahwa dua nama pengganti Natalis sudah diserahkan kepada DPD Lampung kepada DPP. Mereka adalah Soemarsono yang saat ini menjabat Bendahara DPC Lamteng dan  Raden Zugiri yang merupahkan Sekretaris DPC Lamteng.

“Ini nama Calon Ketua DPC sudah diajukan kepada DPP PDI P melalui DPD. Karena untuk menjabat atau menggantikan posisi Ketua DPC haruslah pengurus DPC,” kata sumber PDIP ini kepada Kupas Tuntas, Senin (26/2/2018).

Hal  tersebut sama halnya seperti meninggalnya Ketua DPC PDIP Kota Bandar Lampung Sjachrazad ZP. Dimana DPD PDI-P mengajukan tiga nama mereka adalah Wiyadi, Tunas Budi Lukito dan Hanafi Pulung. Dan setelah DPP menetapkan Wiyadi sebagai Ketua DPC, seterusnya dilakukan pleno untuk menggantikan posisi Wiyadi dari Sekretaris DPC PDIP.

“Ada dua nama yakni Tunas dan Hanafi Pulung, dan seterusnya DPP menetapkan Tunas sebagai Sekretaris,” kata dia.

Meski belum ditetapkan oleh DPP, namun Ketua Umum Komunitas Banteng Militan (Kombalitan), Eko Siswanto, lebih mendukung Soemarsono sebagai Ketua DPC PDI Perjuangan Lamteng.

“Mas Soemarsono kader lama, suka turun ke bawah seperti kader PDI-P yang suskse menjadi Presiden Jokowi. Ditambah Soemarsono anggota dewan Lampung Tengah dari PDI-P yang peduli dengan wong cilik,” kata dia.

Meski demikian, Wakil Ketua DPD Bidang Organisasi DPD PDIP Bambang Suryadi, mengaku bahwa keputusan nama pengganti Ketua DPC PDIP Lamteng merupahkan keputusan dari DPP PDIP.

“Belum lah. Belum ada yang kita ajukan, karena memang itu urusan DPP, ya, kalian tunggu saja nanti kalian (wartawan) tahu siapa nama penggantinya,” kata Anggota DPRD Provinsi ini. (Bong)