Angka Kecelakaan Cukup Tinggi, Kapolres Pesawaran Imbau Ortu Jangan Beri Anak Sekolah Kendaraan
Kamis, 01 Maret 2018 - 14.24 WIB
24
Kupastuntas.co, Pesawaran - Jajaran Kepolisian Resor (Polres) Pesawaran menggelar Operasi Keselamatan Krakatau 2018 guna menekan angka kecelakaan. Kapolres Pesawaran AKBP Syaiful akui angka kecelakaan cukup tinggi.
"Ya, operasi ini akan dilakukan selama 21 hari kedepan dan pada kegiatan ini kita lebih mengedepankan teguran," ujar AKBP Syaiful Wahyudi saat ditemui Kupastuntas.co, usai menggelar apel pasukan Operasi Keselamatan Krakatau 2018 di Mapolres Pesawaran, Kamis (01/03/2018).
Menurutnya, sejauh ini angka kecelakaan di wilayah hukum Polres Pesawaran masih cukup tinggi. Disebabkan salah satunya karena kesadaran yang kurang maksimal dari masyarakat saat berkendara.
"Salah satu faktor yang kita pantau sejauh ini adalah minimnya keberadaan rambu lalulintas, ditambah lagi kurangnya para kewaspadaan dari para pengendara," katanya.
Dijelaskan, polisi telah berkoordinasi dengan stake holder terkait dan melakukan pemetaan terhadap daerah rawan kecelakaan diwilayah Hukum Polres Pesawaran.
"Kita juga sudah memetakan daerah rawan kecelakaan, seperti di Tegineneng, Gedongtataan dan Padang Cermin. Makanya perlu adanya langkah dan tindakan khusus terhadap daerah yang masuk kedalam daerah rawan kecelakaan tersebut," jelasnya.
Ia pun menekankan kepada pihak sekolah maupun para orang tua (ortu) untuk lebih ketat mengawasi anaknya jika menggunakan kendaraan.
"Polres Pesawaran dengan Dinas Pendidikan juga telah berkoordinasi agar anak sekolah dilarang menggunakan kendaraan saat akan berangkat ke sekolah, oleh sebab itu peran serta orang tua juga sangat penting, terhadap pengawasan anaknya terutama saat berkendara," ucapnya.
Ia pun menerangkan bahwa, tak sedikit terjadinya kecelakaan lalu lintas dialami oleh anak dibawah umur. "Kalau anak di bawah umur itu, yang pertama keterampilan berkendaranya pasti belum cukup baik, tentunya ini membahayakan anak itu dan para pengguna jalan lain," terangnya.
"Maka dari itu, saya sangat mengimbau kepada para orang tua, untuk tidak memberikan kendaraan terhadap anak-anaknya," tutupnya. (Reza)
Berita Lainnya
-
Pj Bupati Pringsewu Marindo Panen Perdana Padi Organik Teknologi BBM
Kamis, 28 Maret 2024 -
Sagang Nainggolan Gelar Buka Puasa Bersama Ratusan Warga
Kamis, 28 Maret 2024 -
Harga Jagung di Pringsewu Terjun Bebas Dari 6500 Jadi 2700 Perkilo, Petani Menjerit
Senin, 25 Maret 2024 -
Buruh Tani di Pringsewu Perkosa Gadis Penyandang Disabilitas
Minggu, 24 Maret 2024
Berita Lainnya
-
Kamis, 28 Maret 2024
Pj Bupati Pringsewu Marindo Panen Perdana Padi Organik Teknologi BBM
-
Kamis, 28 Maret 2024
Sagang Nainggolan Gelar Buka Puasa Bersama Ratusan Warga
-
Senin, 25 Maret 2024
Harga Jagung di Pringsewu Terjun Bebas Dari 6500 Jadi 2700 Perkilo, Petani Menjerit
-
Minggu, 24 Maret 2024
Buruh Tani di Pringsewu Perkosa Gadis Penyandang Disabilitas