• Rabu, 24 April 2024

BPBD: Belasan Kecamatan di Bandarlampung Rawan Longsor

Jumat, 02 Maret 2018 - 17.59 WIB
62

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Berdasarakan hasil kajian risiko yang dilakukan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bandar Lampung terdapat lima belas kecamatan di Kota Bandarlampung rawan longsor.

Kabid Kesiapsiagaan BPBD Kota Bandarlampung, Rizki menyatakan 15 kecamatan tersebut termasuk dalam daerah yang tanahnya tidak stabil. "Faktor pemicu terjadinya peristiwa ini adalah lereng yang gundul serta kondisi tanah dan berbatu," ujarnya, Jumat (02/03/2018).

Pemicu utama yang menyebabkan peristiwa longsor adalah curah hujan yang tinggi dam ulah manusia seperti penambangan tanah, pasir dan batu yang tidak teratur.

"Parameter yang dilihat untuk menghitung indeks bahaya tanah longsor adalah lereng di atas 15 persen, arah lereng, tipe batuan, tipe tanah, kedalaman tanah dan curah hujan di wilayah itu," kata dia.

Dari beberapa standar parameter tersebut. Terdapat 15 kecamatan yang berpotensi rawan longsor, yakni Telukbetung Barat, Telukbetung Timur, Telukbetung Selatan, Bumiwaras, Panjang, Kedamaian, Telukbetung Utara, Tenjungkarang Pusat, Enggal, Tanjungkarang Barat, Kemiling, Langkapura, Kedaton, Rajabasa dan Sukabumi.

Namun katanya, 15 kecamatan tersebut masih dalam kategori sedang. Ia berharap agar pristiwa longsir tidak terjadi perlu adanya peran serta masyarakat dalam menjaga lingkungan dan tanggap bencana.

BPBD telah melakukan serangkaian upaya untuk mengurangi risiko bencana, baik secara fisik struktural melalui pembuatan bangunan-bangunan fisik, maupun non fisik-struktural melalui penyadaran dan peningkatan kemampuan menghadapi ancaman bencana salah satunya membentuk desa tanggap bencana (destana) khususnya di dua kelurahan yang rawan bencana.

Ia mengatakan, pihaknya telah membentuk dua kelurahan destana yakni Kelurahan Kota Karang dan Kota Karang Raya sebagai wilayah percontohan, Sedangkan untuk daerah lainnya menyusul. (*)

Sumber: lampung.antaranews.com

Editor :