• Jumat, 29 Maret 2024

Hati-Hati, Rock Melon Australia Tercemar Bakteri Berbahaya

Rabu, 07 Maret 2018 - 23.06 WIB
99

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Rock melon dari Australia tercemar bakteria listeria dan mengakibatkan keran impor buah tersebut ke berbagai negara ‘mati’. Karena sebabkan tiga orang di Australia.

Rock melon Australia ini antara lain diekspor ke Singapura. Dikutip dari situs www.straitstimes.com, Selasa (05/03/2018), dua kiriman dari rock melon dari sebuah pertanian di Australia yang terkait dengan wabah listeria dijual di Singapura, dari 12 Februari sampai 2 Maret.

Otoritas Agri-Food and Veterinary (AVA) mengatakan bahwa melon tersebut dijual di gerai supermarket Sheng Siong dan pasar tradisional.

Penarikan rock melon oleh otoritas kesehatan Australia telah selesai, setelah AVA bekerja sama dengan importir untuk menarik melon yang belum terjual. Menurut AVA, tidak ada lagi impor baru melon dari petani yang terkena dampak, dan impor telah ditangguhkan.

Di Australia, tiga orang tua meninggal dan setidaknya 12 lainnya jatuh sakit setelah makan rock melon yang tercemar bakteri listeria. Melon yang terkontaminasi berasal dari sebuah pertanian di negara bagian timur New South Wales.

Kepala Pusat Karantina Tumbuhan dan Keamanan Hayati Nabati Dr Antarjo Dikin mengatakan melon lokal atau produksi Indonesia bebas dari pencemaran bakteri listeria, sehingga aman untuk dikonsumsi.

Antarjo menegaskan hal itu saat dikonfirmasi perihal rock melon Australia yang menewaskan tiga warga negara Australia, karena tercemar bakteri listeria, Rabu (07/03/2018). Menurut dia, Indonesia tidak mengimpor rock melon Australia. Sebaliknya, Indonesia malah mengekspor buah rock melon, seperti ke Singapura dan Timur Tengah.

“Hingga hari ini tidak ada laporan warga sakit karena makan rock melon Australia,” kata Antarjo.

Meski tidak mengimpor rock melon Australia, Antarjo mengkhawatirkan warga yang tinggal di Batam, Tanjungpinang karena dekat dengan Singapura. Dia khawatir warga Indonesia membeli rock melon dari Singapura sebagai oleh-oleh.

“Oleh karena itu, kami memperketat pengawasan di setiap pelabuhan. Kami juga sudah mendapat daftar importir rock melon Australia di Singapuram,” ujarnya. (*)

Sumber: Bisnis.com

Editor :

Berita Lainnya

-->