Makin Membaik, Presiden Jokowi Terus Pantau Kesehatan BJ Habibie
Kupastuntas.co, Jakarta - Presiden Jokowi telah terima kabar baik bahwasanya kondisi kesehatan mantan presiden B.J. Habibie kian membaik. Kabar ini diterima oleh Joko Widodo dari tim dokter kepresidenan, Sabtu, (10/3/2018) dan dikabarkan melalui keterangan pers Deputi Bidang Protokol Pers dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin, Minggu (11/3/2018).
Presiden Jokowi telah mengutus dokter spesialis jantung dan pembuluh darah dari tim dokter kepresidenan yakni dr. Lukman Hakim Makmun untuk dapat bertandang lagsung ke Munich, Jerman. Dr. Lukman sampai saat ini telah berada di Munich sejak 4/3/2018 lalu.
Tim dokter melaporkan keadaan umum dan pernafasan BJ Habibie saat ini sudah lebih membaik. Dokter Kepresidenan menyatakan tidak ada kegawatan atau gangguan gizi yang dialami Habibie selama penanganan medis.
"Perawatan dengan obat-obatan diberikan secara intensif dan berkelanjutan dengan memantau keluhan sesak yang berangsung-angsur hilang," kata Ketua Dokter Kepresidenan, Azis Rani, dalam keterangan pers itu.
dalam upaya penanganan medis terhadap Habibie, tim dokter mendiagnosa adanya kelainan pada katup jantung dengan derajat ringan. Akan tetapi, setelah melakukan koordinasi dengan tim dokter Munich, kelainan katup jantung yang diderita Habibie masih belum membutuhkan tindakan yang invasif.
Presiden Jokowi doketahui terus melakukan pemantauan terhadap kesehatan Habibie pada Minggu (4/3/2018) lalu.
"Kita semua di Indonesia,seluruh rakyat Indonesia, mendoakan Bapak. Semoga segera sehat kembali, bisa beraktivitas dan kembali ke Indonesia," Tutup Jokowi. (*)
Sumber : Detik.com
Berita Lainnya
-
Menteri Pertanian Andi Amran Cek Pompanisasi di Merauke, Targetkan Pertanian Modern
Rabu, 17 April 2024 -
Truk ODOL Rugikan Negara 43 Triliun, DPR Singgung Jalan di Lampung ‘Keriting’
Selasa, 02 April 2024 -
Hak Angket Kecurangan Pemilu Tetap Bergulir di DPR, Endro: Pemilu 2024 Terburuk Sepanjang Sejarah Indonesia
Selasa, 26 Maret 2024 -
Sri Mulyani: Pemilu 2024 Telan Anggaran Rp 23,1 Triliun
Senin, 25 Maret 2024