• Rabu, 24 April 2024

Ada Penggerebekan, Hasanudin Tewas Terjatuh

Jumat, 16 Maret 2018 - 19.23 WIB
76

Kupastuntas.co, Bandar Lampung -  Sunarsih (59) warga Gang Roso, Jalan Tirtaria, Tanjung Senang, Way Kandis tidak menyangka ayahnya, Hasanudin (73) akan pergi selamanya. Kondisi Hasanudin awalnya masih sehat-sehat saja. Namun mendadak ia menghembuskan nafas terakhir saat ada aksi penggerebekan di rumah tetangganya oleh belasan orang yang mengaku polisi.

Sunarsih mengatakan, Senin (12/3) lalu, pukul 22:30 WIB, sejumlah orang melakukan penggerebekan persis di samping rumahnya, yakni rumah Ipul (59).

Pelaku penggrebekan itu lalu datang ke rumah Sunarsih untuk meminta bantuan. Orang yang mengaku polisi itu juga meminta Hasanudin untuk memberitahukan penggerebekan itu kepada RT setempat.

“Awalnya ada pria mengaku polisi ke rumah saya meminta palu dan linggis untuk membuka rumah Ipul. Dia juga minta ayah untuk menjadi saksi atas penggerebekan itu dan melapor ke rumah RT,” ujar Sunarsih, Selasa (13/3). Atas permintaan itu, Hasanudin akhirnya pergi ke rumah tetangganya (Herman) untuk berangkat bersama ke rumah Ketua RT yang berjarak 1 Km lebih. Namun beberapa menit kemudian, istri Herman (Sudarmiati) memberitahukan kepada Sunarsih bahwa ayahnya terjatuh dan tidak sadarkan diri.

“Polisi pada saat itu tahu kalau ayah saya pingsan. Mereka sudah menawarkan untuk membawa ayah berobat. Waktu itu saya panik dan bilang mau nelpon saudara, tapi mereka malah langsung pergi begitu saja,” keluhnya.

Sementara, tetangga Sunarsih, Sudarmiati menjelaskan, saat itu Hasanudin tiba-tiba jatuh dan pingsan. Ia dan Herman lalu mencoba menyadarkan Hasanudin tetapi tidak juga sadar. Mereka lalu melaporkan kejadian itu kepada Sunarsih. “Setelah itu warga lalu membawa Hasanudin ker RS Imanuel. Tetapi setelah dicek, dokter bilang sudah meninggal,” jelasnya.

Adik Sunarsih, Toni (50) menyesalkan permintaan pria yang diduga petugas kepolisian itu. Menurutnya, oknum tersebut seharusnya terlebih dahulu membuat laporan ke RT apabila mau melakukan penggerebekan.

“Mungkin sudah ajalnya ayah saya, tapi melihat kejadian ini seharusnya mereka itu jangan meminta orangtua yang sudah tua renta. Kalau mau lakukan penggerebekan, kita dukung. Kita juga senang apabila kriminalitas ditumpas,” ucapnya.

Saat dikonfirmasi, Kapolresta Bandar Lampung Kombes Pol Murbani Budi Pitono mengaku belum mengetahui secara pasti jajaran mana yang melakukan penggerebekan tersebut. Ia berjanji akan menindaklanjuti kejadian itu dan mencari tahu apakah orang yang mengaku polisi itu merupakan anggotanya atau bukan.

“Jajaran Opsnal dari Polresta Bandar Lampung belakangan ini tidak ada melakukan penggerebekan. Tapi saya akan pastikan lagi, akan saya tanyakan ke anggota saya,” kata Murbani.

Ia menyatakan, akan menegur anggotanya apabila hal tersebut benar. “Kita akan tindak anggota bila memang benar seperti itu. Saya akan perintahkan Kapolsek Kedaton untuk mengunjungi rumah korban,” tutupnya. (Kardo)

Editor :