• Jumat, 19 April 2024

Lamteng Sentra Lumbung Padi dan Ternak Lampung

Senin, 19 Maret 2018 - 09.02 WIB
215

Kupastuntas.co, Lampung Tengah- Kabupaten Lampung Tengah (Lamteng) diproyeksikan untuk menjadi sentra lumbung padi dan ternak di Provinsi Lampung.

Target produksi padi di Kabupaten Lampung Tengah (Lamteng) pada tahun 2017 mencapai 922.861 ton. Jumlah tersebut naik sekitar 110.073 ton dibanding dengan realisasi produksi yang mencapai 812.788 ton pada 2016.

Guna meningkatkan produksi padi pada tahun 2018 ini, Pemkab Lamteng telah menyiapkan sejumlah langkah mulai dari pemberian bantuan benih hingga antisipasi hama. Plt Bupati Lampung Tengah Loekman Djoyosoemarto mengatakan, Pemkab Lamteng sangat serius memperhatikan sektor pertanian, terutama tanaman pangan. Di samping mengupayakan bahan makanan pokok alternatif seperti beras singkong, Pemkab juga tetap memberi perhatian pada produksi padi.

Menurut  Loekman Djoyosoemarto,  Kabupaten Lamteng merupakan  andalan untuk menggenjot produksi beras Lampung. Itu sebabnya, Lamteng mampu memproduksi 922.861 ton pada 2017 dan ditargetkan terus naik pada tahun 2018 ini. "Kami menyiapkan sejumlah langkah untuk memastikan target itu tercapai,” kata Loekman.

Sementara, Kadis Pertanian Lampung Tengah Rusmadi mengatakan, guna mencapai target produksi padi, pihaknya telah melaksanakan program ekstensifikasi pertanian tahun 2017 lalu.

“Kita bersama Korem lakukan pencetakan sawah baru seluas 876 hektare yang dipusatkan di Kecamatan Rumbia, yakni di Kampung Restu Buana, Restu Baru, Buana Karya, Buana Karya Putra dan Teluk Dalam. Pencetakan sawah ini untuk menambah luas tanam. Program ini didanai APBN dan dilaksanakan Kalagiat TNI," kata dia. Selain ekstensifikasi, pemenuhan target produksi juga dilakukan dengan program intensifikasi, yakni melalui kegiatan pembagian bibit unggul bersertifikat, pengendalian hama dan perbaikan pola tanam. Perbaikan pola tanam dilakukan dengan sistem jejer legowo.

Maka fungsi P4K yang terdiri dari camat, UPTD Pertanian, Korluh, PPL, Danramil, Babinsa, dan kakam harus dioptimalkan.

"Kami menjalankan semua program sesuai kebutuhan wilayah di kecamatan se-Lamteng. Tetapi fokusnya ada di lumbung-lumbung seperti Kotagajah, Punggur, Trimurjo, Seputihraman, Seputihbanyak dan Way Seputih," terangnya.

Selain itu, Kabupaten Lampung Tengah pun merupakan sentra ternak sapi dan kambing. Pemerintah Kabupaten Lampung Tengah dipilih menjadi "pilot project" atau percontohan percepatan sapi bunting melalui program Upaya Khusus Percepatan Populasi Sapi dan Kerbau Bunting (Upsus Siwab) di Sumatera, karena memiliki potensi sektor peternakan.

Kepala Dinas Peternakan Lampung Tengah Taruna Bifi Koprawi menerangkan, saat ini populasi ternak di Lampung Tengah mencapai 220.453 ekor sapi, 3.082 ekor kerbau, dan 215.480 ekor kambing. Sementara dari target Siwab yakni 60 ribu ekor sapi.

Khusus di Kampung Dono Arum, 90 persen masyarakat merupakan peternak. Total populasi hewan ternak di kampung tersebut yakni 3.593 sapi dan 3.372 kambing.

Sebagian besar masyarakat Dono Arum adalah petani yang merangkap peternak. Itu kenapa kampung ini menjadi salah satu pilot project program kampung ternak yang digulirkan bupati. Selain dari pemerintah, mereka juga mendapatkan binaan dari PT. Indo Prima Beef Adijaya.

Guna menunjang program swasembada daging dan target lumbung ternak nasional, Pemkab Lampung Tengah juga menjalin kemitraan dengan sejumlah perusahaan untuk membantu permodalan dan melakukan pembinaan ke peternak-peternak di kampung.(**)

Editor :