• Selasa, 16 April 2024

Macet 4 Jam, Truk Melintang di Jalinsum Berhasil di Evakuasi

Senin, 09 April 2018 - 19.32 WIB
205

Kupastuntas.co, Lampung Utara - Reaksi cepat jajaran Satuan Lalu Lintas Polres Lampung Utara untuk mengevakuasi mobil truk fuso bernomor polisi A 9045 A yang melintang di Jalan Lintas Sumatera (Km 133-134) Dusun Talang Palembangan, Desa Bumi Mandiri, Kecamatan Abung Barat akhirnya dapat mengurai kemacetan.

Kapolres Lampung Utara melalui Kasat Lantas Polres Lampung Utara AKP Suprapto, mengatakan kejadian laka tersebut bermula ketika truk foso yang dikemudikan Yohanes Iwan Sugiyanto (34) warga Lampung Tengah membawa  aspal hotmix saat melintas di jalan Dusun Talang Palembangan, Desa Bumi Mandiri, Kecamatan Abung Barat, tepatnya di Km 133-134 itu melintang karena menghindari mobil lain dari arah berlawanan dan adanya lubang mengakibatkan ban belakang pecah dan roda serumbung mobil tersebut lepas.

"Akibat roda serumbung lepas sehingga mobil berhenti di tengah jalan dalam posisi melintang, yang mengakibatkan kemacetan dari dua arah di jalan itu," ujar Kasat Lantas Polres Lampura.

Karena berpotensi menyebabkan kemacetan, lanjut AKP Suprapto, jajaran Polantas yang dibantu dari beberapa anggota Polsek melakukan evakuasi terhadap kendaraan tersebut. Karena padatnya volume kendaraan yang melintas di jalan tersebut akhirnya anggota Satlantas berinisiatif membantu mempercepat evakuasinya.

Baca Juga : Truk Fuso Pecah Ban Sebabkan Kemacetan Parah di Lampura  

"Kami harus bereaksi cepat agar tidak sampai terjadi kemacetan terlalu lama," lanjutnya.

Menurutnya, setelah beberapa jam pelaksanaan evakuasi berlangsung akhirnya berhasil berkat bantuan dengan menggunakan alat berat.

"Akhirnya, truk berhasil kita evakuasi, jalur sudah terbuka dan kendaraan berangsur sudah bisa melintasi di jalan tersebut," ujarnya.

Dijelaskannya, saat ini jalan di Dusun Talang Palembangan, Desa Bumi Mandiri Kecamatan Abung Barat, tepatnya di Km 133-134 sudah dinyatakan clear untuk dilintasi pengguna jalan. Namun demikian, warga dihimbau untuk tetap berhati-hati karena kondisi jalan tengah diperbaiki untuk itu agar lebih waspada.

Sebelumnya, Kapolsek Abung Barat, Iptu Elvis Yani mengatakan kemacetan terjadi karena adanya satu truk fuso yang melintang di jalan Km 133-134.

Elvis Yani, menjelaskan mobil truk fuso yang di kemudikan Yohanes Iwan Sugiyanto (34) warga Kecamatan Punggur, Lampung Tengah itu dari arah Kotabumi menuju Bukit Kemuning. Setibanya di lokasi tepatnya di km 133-134 km, kendaraan truk fuso berplat A 9045 A yang bermuatan sekitar 25 ton aspal hotmix ini berusaha menghindari colt diesel didepannya, supir langsung banting setir ke kiri jalan. Naasnya, ketika akan kembali ke bahu jalan, as roda belakang kendaraan patah, mengakibatkan kendaraan melintang di tengah jalan.

"Akibatnya kendaraan dari arah Bukit Kemuning dan Kotabumi macet sepanjang 4 kilometer," katanya, seraya mengatakan pada kecelakaan tunggal itu tidak ada korban luka maupun meninggal.

Untuk mengantisipasi kemacetan lebih panjang pihaknya mempersilahkan para sopir untuk memarkirkan kendaraannya di depan rumah Minang Saiyo untuk kendaraan yang dari arah Kotabumi.

Sedangkan kendaraan yang dari arah Bukit Kemuning, di parkirkan sementara di rumah makan di Bukit Kemuning.

Kemacetan terjadi sekitar 4 jam, dan evakuasi fuso menggunakan backhoe. Kendaraan di dorong melalui ban kiri belakang untuk dipinggirkan ke bahu jalan. Setelah itu, kendaraan lainnya baru bisa melintas, setelah mobil itu dipinggirkan.

Akibat kemacetan yang terjadi di jalan lintas tengah Sumatera, Lampung Utara, sejumlah sopir truk menghabiskan waktunya dengan bercengkrama, maupun beristirahat sembari merokok.

“Saya merokok dulu abis mobil belum bisa jalan,” ujar Supri, salah satu sopir truk, di lokasi, Senin (9/4/2018).

Menurutnya, kemacetan sudah terjadi sejak pukul 08.00 WIB. Kemacetan diakibatkan mobil fuso yang patah as, dengan posisi melintang di tengah jalan.

“Mobil enggak bisa lewat, masih nunggu di evakuasi mobil yang patah as nya dulu baru bisa kita lewat,” kata dia.

Menurutnya pada lokasi kecelakaan tersebut, kondisi jalan berlubang dengan kedalaman sekitar 10 cm. Truk atau fuso ketika lewat, harus berhati-hati, sebab jika tidak akan terguling atau bahkan patah as roda.

“Kalau muatan penuh memang riskan lewat sini, karena lubang jalannya dalam-dalam,” ujarnya.

Dari pantauan Kupastuntas.co di Jalan Lintas Sumatera terdapat ada sekitar 15 lubang yang kedalaman lubangnya antara 10 hingga 20 cm. Bahkan, kondisi jalan juga bergelombang, yang harus diwaspadai oleh pengemudi mobil atau pengendara sepeda motor. Kondisi jalan berlubang itu sudah sejak 2 bulan terakhir. (Sarnubi)

Editor :