Kupastuntas.co, Lampung Timur - Gotong royong sebagai bagian dari sistem nilai budaya bangsa, perlu sekali dilestarikan secara berdaya guna dan berhasil guna untuk memperkuat nilai sosial di masyarakat.

Demikian disampaikan Asisten 1 Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Lampung Timur, Tarmizi dalam acara Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) tingkat Provinsi Lampung di Desa Adirejo, Kecamatan Pekalongan, Selasa (10/04/2018).

Menurut Tarmizi, untuk melestarikan nilai gotong royong tersebut, antara lain melalui melalui kegiatan BBGRM yang mengikutsertakan seluruh golongan masyarakat. Sebab, BBGRM adalah kegiatan gotong royong masyarakat dalam satu bulan penuh yang merupakan akumulasi kegiatan gotong royong selama 11 bulan dalam satu tahun.

"Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat ini diadakan di setiap desa dan kelurahan di seluruh Indonesia yang dilaksanakan selama satu bulan, khususnya di bulan Mei. Namun, khusus penilaian BBGRM tingkat Provinsi Lampung, tahun ini ditunjuk Desa Adirejo Kecamatan Pekalongan sebagai wakil Kabupaten Lampung Timur," ujarnya.

Tarmizi berharap tim penilai BBGRM dari Provinsi Lampung dapat menilai produk-produk yang dipamerkan yang merupakan hasil kreativitas warga Desa Adirejo, secara fair dan netral. Harapannya, Desa Adirejo mendapat poin tertinggi dan bisa melaju ke tingkat nasional.

"Dengan persiapan yang matang, kita siap mewakili Provinsi Lampung dalam lomba BBGRM tingkat nasional. Mungkin bukan hal mudah, tetapi tak ada yang tak mungkin. Selama kita serius, kita pasti bisa," tegasnya.

SelainTarmizi, hadir pula pada acara tersebut Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Syahrul Syah; Camat Pekalongan, Purwadi; kepala desa se-Kecamatan Pekalongan; serta Tim Penilai BBGRM Provinsi Lampung yang diketuai Dra. Sulasih. (Jaya)