• Jumat, 19 April 2024

Antisipasi Korban 'Oplosan', Polres Pesawaran Razia Miras

Sabtu, 14 April 2018 - 20.53 WIB
53

Kupastuntas.co, Pesawaran - Guna mengantisipasi adanya korban, yang disebabkan oleh minuman keras (Miras) oplosan, jajaran Polres Pesawaran berhasil mengamankan 450 liter miras dan ratusan botol miras tanpa izin.

Hal ini diungkapkan oleh Kapolres Pesawaran AKBP Syaiful Wahyudi saat dihubungi Kupas Tuntas, Sabtu (14/04/2018). "Ya, tim Polres Pesawaran pada siang tadi telah berhasil kembali mengamankan ratusan botol miras dengan berbagai merk, seperti Sampoerna, anggur merah dan minuman tradisional yang memabukkan seperti tuak," ungkapnya.

Menurutnya, razia tersebut dilakukan guna mengantisipasi adanya miras oplosan dan tanpa izin beredar di tengah masyarakat. "Petugas giat melaksanakan razia dengan sasaran minuman beralkohol atau minuman oplosan di wilayah hukum Polres Pesawaran tujuannya untuk antisipasi korban miras oplosan," ujarnya.

Ditambahkannya, razia dilakukan pada sejumlah wilayah hukum Polres Pesawaran. "Pada kegiatan ini kita menyisir beberapa Desa untuk melakukan razia terhadap miras, diantaranya di Desa Way Harong, Desa Cimanuk, Kecamatan Way Lima dan Desa Pujo Rahayu, Kecamatan Negeri Katon, dan kedepan terhadap daerah lainnya," tambahnya.

Ia pun menerangkan bahwa, razia miras oplosan dan tidak berizin merupakan salah satu atensi Polres Pesawaran. "Kegiatan razia minuman keras oplosan, non oplosan dan tradisional ini memang menjadi atensi kami, agar di wilayah hukum Polres Pesawaran tidak terjadi adanya korban jiwa akibat mengkonsumsi minuman keras, baik yang oplosan, non oplosan atau tradisional," terangnya.

"Kemudian, razia ini tidak hanya dilakukan oleh pihak Polres saja, tapi, semua jajaran Polsek juga melaksanakan kegiatan yang sama dengan Polres Pesawaran," timpalnya.

Oleh sebab itu, ia pun menghimbau kepada seluruh masyarakat agar tidak mengkonsumsi miras. "Maka dari itu, kami menghimbau kepada masyarakat Pesawaran untuk tidak menjual dan mengkonsumsi miras, baik yang non oplosan, oplosan atau tradisional," tutupnya. (Reza)

Editor :