• Sabtu, 20 April 2024

13 Peserta Dari BBPK, Laksanakan Diklatpim II di Lamsel

Selasa, 17 April 2018 - 16.25 WIB
36

Kupastuntas.co, Lampung Selatan – Bupati Lampung Selatan Zainudin Hasan menerima 13 orang peserta Diklatpim II atau Visitasi Kepemimpinan Nasioanl (VKN) dari Lembaga Administrasi Negara (LAN) khususnya dilingkungan Balai Besar Pelatihan Kesehatan (BBPK) Jakarta, di Aula Krakatau, Selasa (17/4/2018).

Rombongan peserta Diklatpim II angkatan ke VI ini akan melakukan kegiatan lapangan di Desa Kemukus dan Desa Bangun Rejo, Kecamatan Kepatang, selama 5 hari ke depan.

Dalam sambutannnya, Bupati Lampung Selatan, Zainudin Hasan sangat mengapresiasi kegiatan tersebut. Dirinya berharap, kehadiran para peserta Diklatpim II itu bisa memberikan sumbangsih saran dan masukan bagi perubahan masyarakat agar bisa menata desanya lebih baik lagi.

“Ini merupakan bagian dari pembelajaran peserta Diklatpim II, nanti hasilnya kita berharap masukan yang bisa memberikan stimulasi kepada masyarakat yang ada di desa,” kata Zainudin.

Dia menambahkan, saat ini pemerintah tengah gencar melakukan pembangunan diberbagai bidang dan pengentasan kemiskinan. Bahkan, seluruh camat dan OPD terus melakukan kunjungan ke pelosok-pelosok desa untuk melakukan perubahan.

“Mulai sekarang kita sudah berjalan program bedah rumah, tetapi kita data ulang semua agar lebih terarah dan terencana. Inilah salah satu program kampanye saya dulu, yang merupakan bagian dari Ayo Bangun Desa,” ujar Zainudin.

“Kita programkan bagaimana membangun masyarakatnya, membangun rumah-rumah kumuh, membangun kekurangan gizi dan proteinnya. Sehingga mudah-mudahan dari 10 desa yang stunting sekarang, dalam waktu yang relatif singkat tidak lagi tumbuh stunting yang baru,” kata Zainudin menambahkan.

Sementara itu, Kepala BBPK Jakarta, Zaenal Komar menjelaskan, kegiatan itu dilakukan guna memberikan sumbang pikiran bagi pemerintah dan kemajuan daerah, baik melalui inovasi maupun terobosan dalam mengelola pemerintahan.

Selain itu, lanjutnya, kunjungan lapangan itu sekaligus untuk menguji kepedulian peserta sebagai pejabat publik terhadap kondisi melalui gagasan dan ide serta inovasi yang sesuai dengan kondisi di bawah.

“Kami datang kesini untuk memberikan kesempatan kepada peserta untuk mendalami dan menganalisis permasalahan akan kondisi nyata suatu daerah atau desa tertinggal. Hasilnya, mereka akan memberikan alternatif solusi untuk permasalahannya,” terangnya. (Dirsah/Ziz)

Editor :