Masyarakat Lampung Barat Tolak Revisi UU Nomor 22 Tentang LLAJ
Kupastuntas.co, Lampung Barat – Masyarakat kabupaten Lampung Barat menolak tegas Undang-undang Nomor 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas Angkutan Jalan (LLAJ) untuk di revisi. Hal tersebut dikarenakan tidak adanya jaminan keselamatan.
Salah seorang tokoh masyarakat kelurahan Pasar Liwa, kecamatan Balik bukit mengatakan bahwa sepeda motor seharusnya cukup menjadi kendaraan pribadi saja.
"Kendaraan roda dua sangat besar potensi kecelakaan jika sepeda motor itu dijadikan kendaraan massal atau angkutan umum," Ungkapnya.
Di lain pihak, hal senada juga disampaikan Praktisi hukum Lambar, Abdul Qodir SH, MH menyatakan bahwa sepeda motor tidak bisa di jadikan sebagai transportasi umum karena dalam UU LLAJ pasal 47 ayat (3) bahwa sepeda motor tidak bisa dijadikan sebagai moda transportasi umum jadi sudah jelas dan UU LLAJ tidak perlu di revisi lagi.
"Kemudian yang berkembang saat ini bahwa sudah banyak ojek online, maka senantiasa pemerintah membuat langkah strategis atau membuat peraturan yang mengurus tentang ojek online tanpa harus merevisi UU LLAJ yang sudah " Pungkasnya. (Iwan)
Berita Lainnya
-
113 Peselancar Ramaikan Kejuaraan Surfing Krui Pro 2024
Rabu, 24 April 2024 -
Polisi Tangkap 5 Pemasang Jebakan Babi Tewaskan Warga Tubaba di Lumbok Seminung Lambar
Rabu, 24 April 2024 -
Dampak Banjir Bandang di Kecamatan BNS Lampung Barat
Rabu, 24 April 2024 -
Warga Tuba Tewas Diduga Kena Setrum Jebakan Babi di Lumbok Seminung Lambar
Rabu, 24 April 2024