• Sabtu, 20 April 2024

Warga Gudang PM Salurkan Bantuan Kepada Warga yang Terkena Banjir di Lambar

Rabu, 25 April 2018 - 16.43 WIB
33

Kupastuntas.co, Lampung Barat - Bencana alam banjir bandang di Pekon Hantatai dan Tembelang Kecamatan Bandar Negeri Suoh, Lampung Barat, yang menelan lima orang korban, dua orang ditemukan sudah tidak bernyawa sementara, dua korban ditemukan selamat dan satu korban belum ditemukan.

Atas peristiwa yang mengakibatkan 60 kepala keluarga terdampak tersebut, warga Gudang PM (kelompok warga pendukung Parosil Mabsus), menyalurkan bantuan berupa 60 paket sembako, pakaian layak pakai dan buku dan alat tulis.

Ketua Gudang PM, Bamsoed, Rabu (25/4/2018) mengatakan kejadian bencana yang menimpa Lambar bukan hanya tanggung jawab pemerintah saja, untuk itu Gudang PM memberikan dukungan langsung terhadap korban bencana.

"Bencana yang menimpa keluarga kita di BNS menjadi tanggungjawab semua pihak, maka sebagai rasa simpati, kami bersama kawan-kawan turun langsung ke lokasi bencana," kata Bamsoed.

Dijelaskan Bamsoed, bantuan yang disampaikan PM Gudang, merupakan sumbangan yang terkumpul dari seluruh warga PM Gudang, berupa 60 paket sembako, pakaian layak pakai dan ATK.

"Alhamdulillah simpati kawan-kawan sangat tinggi, sehingga dalam minggu ini selain bisa membantu korban bencana banjir bandang, PM Gudang juga Kemarin memberikan bantuan kepada keluarga kurang mampu (Tugiman) berupa sebidang tanah," bebernya.

Sementara Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah  (BPBD) Lambar, Andi Cahyadi, menjelaskan pihaknya dibantu Basarnas Provinsi Lampung, Basarnas Tanggamus dan PMI Lambar terus melakukan terhadap satu korban yang belum diketemukan.

"Tim yang ada tidak kenal lelah mencari satu korban yang sampai saat ini belum ditemukan, juga kami membantu membersihkan material banjir bandang yang menghanyutkan satu unit rumah dan merusak puluhan rumah lain," jelas Andi.

Sementara kepala BPBD Lambar, Maidar, menjelaskan pihak SAR sudah menyusuri area sungai sepanjang 10 kilometer, baik melalui sungai menggunakan perahu fiber dan menyusuri pinggiran sungai, untuk mencari salah satu korban yang belum ditemukan.

"Tim kami sudah bekerja dengan maksimal, yang terbagi dalam empat tim, baik menyusuri daerah aliran sungai Way Bulok dan Way Semaka," kata Maidar seraya mengatakan akan terus melakukan pencarian sampai hari ketujuh," jelas Maidar. (Anton)

Editor :