Kupastuntas.co, Bandar Lampung – Anggota DPRD Bandar Lampung kini sedang memasuki masa reses. Mereka turun ke Daerah Pemilihannya (Dapil) menyerap aspirasi konstituen, Rabu (24/4/2018).

Saat reses ini dimanfaatkan masyarakat meluapkan unek-uneknya kepada wakil rakyat DPRD Bandar Lampung.

Contohnya keluhan yang disampaikan warga dari Dapil 4  Kecamatan Teluk Betung Selatan, di kantor kecamatan Teluk Betung Selatan.

Arif Sanjaya, warga kelurahan Gunung Mas, mengeluhkan selama lima tahun orang tuanya kesusahan dalam pembuatan E-KTP. Ia menceritakan, pada tahun 2012 lalu ia melakukan perekaman di kecamatan Gunung Mas, namun saat melakukan perekaman servernya rusak.

"Saya pun mencoba berkali-kali namun tetap sama,"ujar Arif saat menyampaikan keluhannya.

Untuk melakukan perekaman E-KTP lagi tentunya kesusahan, sebab ibunya mengalami kelumpuhan pada kakinya.

"Saya mohon bagaimana caranya ibu saya bisa dapat E-KTP, karena kalau ke gedung satu atap, saya kesulitan, sebab itu saya tidak bisa jalan,"ucapnya.

Dengan tidak memiliki E-KTP selama bertahun-tahun ini, ia mengaku ibunya kesulitan untuk melakukan kegiatan, seperti berobat di rumah sakit.

Sementara itu, anggota DPRD bandar Lampung, Erika Novalia Sani mengungkapkan, keluhan ini tidak hanya terjadi kepada satu orang saja, namun warga yang lain merasakan kesulitan E-KTP.

Oleh karena itu, program jemput bola harus menjadi prioritas Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) setempat.

"Program jemput bola pembuatan E-KTP harus terus dilakukan, apalagi dengan warga penyandang disabilitas. Lurah setempat harus mendata warganya mana saja yang tidak mempunyai E-KTP,"kata Politisi Nasdem ini.

Hal senada disampaikan oleh, Anggota Dewan lainnya, M. Yusuf Erdiyansyah Putra, menurutnya keluhan seperti ini harus cepat ditangani. Terkait dengan perekaman yang rusak di setiap kecamatan, harus menjadi perhatian oleh Kepala Disdukcapil.

"E-KTP ini kan penting buat buat warga, apalagi menjelang Pilgub seperti ini,"kata Politisi Hanura ini. (Wanda)