• Sabtu, 20 April 2024

Tenaga Konstruksi Indonesia Banyak Belum Bersertifikat, Ini Upaya Pemerintah

Kamis, 03 Mei 2018 - 15.41 WIB
26

Kupastuntas.co, Pringsewu - Direktorat Jendral (Dirjen) Bina Konstruksi Kemenetrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Syarif Burhanudin secara resmi membuka kegiatan Kick off percepatan uji sertifikasi serentak Provinsi Lampung di halaman kantor, Bendungan Way Sekampung Pekon Bumiratu Kecamatan Pagelaran, Kamis (03/05/2018).

Dirjen Bina Konstruksi Kementerian PUPR Syarif Burhanudin mengungkapkan saat ini banyak tenaga terampil yang belum memiliki sertifikat, padahal UU No. 2 tahun 2017 tentang tenaga konstruksi mewajibkan adanya sertifikasi.

Menurutnya di Indonesia saat ini sedang booming proyek infrastruktur bahkan anggarannya terus naik dibandingkan tahun 2014. Menurutnya pengguna jasa konstruksi bisa saja pemerintah pusat dan kabupaten serta swasta.

Sedangkan penyedia jasa konstruksi adalah para kontraktor. Dia menjelaskan jumlah tenaga kerja konstruksi seluruh Indonesia 8,1 juta sedangkan yang sudah bersertifikat baru sekitar 700 ribu orang. "Masih banyak yang belum bersertifikat," ungkapnya.

Menurutnya kemampuan keuangan perintah untuk mengeluarkan sertifikasi untuk tenaga konstruksi baru sekitar 40-45 ribu orang, ini berarti perlu dukungan dari seluruh jajaran pemerintahan baik provinsi ataupun kabupaten/kota.

BACA JUGA: 1.367 Tenaga Kerja Konstruksi di Lampung Ikuti Sertifikasi Uji Kompetensi

Kegiatan dihadiri Bupati Pringsewu Hi. Sujadi, Kepala Balai Besar Sungai Mesuji dan Way Sekampung Iriandi Azwartika, Kepala Dinas PU Bina Marga Budhi Dharmawan mewakili Sekdaprov Lampung, Kepala LPKJ Lampung, para pimpinan proyek bendungan, Pj. Bupati Tanggamus Zainal, dan ratusan peserta pelatihan. (Manalu)

Editor :