• Kamis, 25 April 2024

Tidak Mau Kalah Dari Jakarta, Kaos "#2019 Ganti Presiden" Juga Hadir di Bandar Lampung

Minggu, 13 Mei 2018 - 21.01 WIB
75

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Kaos bertuliskan "#2019 Ganti Presiden" bertebaran pada Car Free Day (CFD) di Tugu Adipura, Minggu (13/5/2018).

Kaos yang selalu menjadi kontroversi itu dikenakan oleh sejumlah warga Bandar Lampung saat mengikuti senam bersama Dinas Pemuda dan Olahraga Pemerintah Kota Bandar Lampung. Ada juga yang sekedar duduk-duduk dan menikmati sarapan di CFD. Bahkan para pedagang kaki lima juga nampak mengenakan kaos dengan tulisan serupa.

Di jalan Raden Intan, tak jauh dari Bundaran Adi Pura, juga terdapat lapak pedagang yang menjual kaos tersebut. Untuk kaos dijual dengan harga Rp50 ribu per buah. Selain itu turut tersedia mug dengan tulisan serupa yang dibanderol Rp25 ribu.

Jalu Dwisantoso, salah seorang pedagang kaos mengatakan barang tersebut diambil dari Jakarta untuk kemudian dijual lagi di Bandar Lampung.

“Cari-cari untung tipis saja. Peminatnya lumayan banyak kok. Memang sempat ada teguran dari petugas, untuk tidak jualan, tapi kami cuek saja. Memang kenapa, saya cuman jual kaos kok. Tidak ada niatan makar atau apa,” ujar Jalu.

Penggunaan kaos ini sebelumnya sempat memicu rusuh di CFD Pantai Losari, Makasar pada Minggu (6/5) lalu. Massa pengguna kaos bentrok dengan petugas usai pembubaran secara paksa oleh petugas kepolisian dan Satpol PP Kota Makassar lantaran dianggap melanggar peraturan.

Keberadaan kaos tersebut di CFD Tugu Adipura ternyata mendapat respon kurang baik terutama dari Polresta Bandar Lampung. Sebab masyarakat seharusnya menjadikan CFD sebagai sarana rekreasi dan olahraga, terhindar dari kegiatan politik.

Kapolresta Bandarlampung, Kombes Pol Murbani Budi Pitono mengatakan, pihaknya terus memantau penggunaan kaos tersebut di CFD.  Ia juga menghimbau masyarakat tidak menggunakan kaos tersebut di CFD.

“Kami himbau tidak menggunakan. Dari Pemkot CFD kan diperuntukan untuk rekreasi dan olahraga, harus jauh dari kegiatan politik,” katanya

Polresta Bandarlampung mengantisipasi potensi konflik dari penggunaan kaos tersebut. Terlebih jika ada massa yang menggunakan kaos #2019TetapJokowi atau 2019Jokowi-Yes di lokasi CFD.

“Polisi memang bukan alat politik, tapi kami kedepankan keamanan dan kamtibmas. Ya kalau satu kelompok, kalau dua kelompok bagaimana. Padahal CFD adalah ajang berbagi kesenangan," katanya. (Erik)

Editor :