• Kamis, 25 April 2024

Rumah Terbakar, Tabungan Nilawati Untuk Melahirkan dan Peralatan Bayi Ikut Hangus

Rabu, 16 Mei 2018 - 22.24 WIB
64

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Sebuah rumah semi permanen di Jalan Dr Warsito, Gang Tanggamus, Kelurahan Kupang Kota, Kecamatan Telukbetung Utara, Bandar Lampung, hangus dilahap si jago merah, Selasa, (15/5/2018), sekitar pukul 15.00 WIB.

Kebakaran yang diduga karena korsleting listrik ini, menghanguskan bangunan kayu triplek dan geribik. Diketahui rumah tersebut ditempati sepasang suami istri M Nurdin (28) dan Nilawati (28).

Kebakaran  tersebut meninggalkan duka mendalam bagi mereka. Pasalnya, uang tabungan Nilawati sebesar Rp 600 ribu ikut terbakar.

Saat peristiwa terjadi, rumah itu dalam keadaan kosong. Nilawati saat itu sedang berjualan bunga di sekitar Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kramat yang tak jauh dari rumahnya.

Melihat rumahnya tinggal puing, Nilawati pun tak bisa menyembunyikan kesedihannya. Ia sangat terpukul saat memandangi rumahnya yang sudah rata dengan tanah.

Apalagi Nilawati tengah berbadan dua. Tak lama lagi ia segera melahirkan.

"Habis sudah semua kebakar. Padahal, udah lima tahun di sini. Dan, uang tabungan saya Rp 600 ribu untuk biaya persalinan kebakar," ungkap wanita yang sedang hamil tujuh bulan ini.

Kesedihan Nilawati belum berhenti sampai di situ. Selain uang untuk biaya persalinan, ia juga teringat semua perlengkapan bayi yang dikumpulkannya selama ini sudah tak berbekas.

"Padahal, saya dan suami sudah lama kumpulin alat bayi, seperti baju dan ayunan gitu. Tapi, semua sudah hilang kebakar," ucap Nilawati dengan wajah murung.

Dalam kejadian ini, Nilawati mengaku mengalami kerugian sekitar Rp 20 juta.

"Ya kerugian sekitar Rp 20 juta. Saya lemes lihat rumah saya kebakar. Tahunya juga disusul anak di TPU saat jual bunga," imbuh Nilawati.

Adji (32), saksi mata mengatakan, awalnya api tersebut muncul dari bagian ruang tengah.

“Awalnya itu keluar asap dulu dibagian tengah, nggak lama terdengar suara ledakan sebanyak tiga kali, dan api langsung membesar,” ujarnya.

Saat api mulai membesar, lanjut Adji, dirinya bersama warga lainnya berusaha untuk memadamkan api dengan menggunakan air seadanya. (Kardo)

Editor :