• Jumat, 26 April 2024

Bingung Mau Buka Pakai Menu Apa? Yuuk Ke Pasar Tempel di Lampung Barat

Minggu, 20 Mei 2018 - 13.42 WIB
183

Kupastuntas.co, Lampung Barat - Hal paling penting bagi kaum ibu-ibu saat ramadan tiba adalah menu buka puasa. Seringkali ibu-ibu rumah tangga bingung harus menyuguhkan menu buka puasa apa untuk keluarga, meski sudah pasti kuliner khas bulan ramadan lah yang akan dihidangkan.

Namun saat ini ibu-ibu rumah tangga di kabupaten Lampung Barat tidak perlu bingung lagi, di lapangan merdeka Liwa setiap bulan suci umat islam tiba akan selalu ada pasar kaget (pasar tempel). Disebut pasar kaget karena pasar ini hanya ada di kala bulan ramadan tiba.

Di tempat ini, tersedia segala jenis kuliner khas ramadan. Mulai dari lauk, sayur, takjil dan sebagainya. Banyaknya jenis makanan dan minuman untuk berbuka dan sahur yang tersedia, memanjakan setiap pengunjung yang ingin berburu kuliner ramadan.

Alamsyah, salah satu warga pekon kotabesi kecamatan batubrak mengaku hampir setiap sore dirinya mengunjungi pasad tempel.

"Hampir setiap hari, selain berburu kuliner di pasar ini juga kita bisa sekalian ngabuburit (nyore). Sembari menunggu waktu buka puasa kita bisa menikmati pemandangan di KRL Liwa, taman hamtebiu atau sekedar nongkrong di tempat-tempat yang banyak pengunjungnya," ungkap Alamsyah, minggu (20/5/2018).

Di katakan Otong (sapaan akrabnya), pasar tempel selalu dipadati pembeli dari berbagai tempat di Lambar. Menurutnya, banyak pilihan makanan dan minuman yang di jajakan dan semuanya dijamin bersih juga halal.

"Saya paling suka masakan khas Lampung Barat mas, disini semua tersedia makanan yang jarang kita jumpai di tempat lain. Misalnya sambol halipu, pandap, kuah taboh, senanga jekhing serta banyak lagi aneka makanan lainnya," ujarnya.

Meski hadir sekali dalam setahun, namun semua makanan dan minuman yang ada di pasar tempel dijual dengan harga yang sangat terjangkau. Sehingga wajar saja pengunjung yang datang di pasar tempel bukan hanya mereka dari kalangan menengah ke atas, namun semua lapisan masyarakat dapat menikmatinya.

Seperti yang di ungkapkan ibu Neli, dikatakan untuk satu porsi rendang jengkol yang biasanya cukup mahal, di pasar ini pembeli bisa mendapatkannya mulai dengan harga 3 ribu rupiah saja.

"Dengan harga 3 ribu bisa dapat sebungkus rendang jengkol. Jengkol kan termasuk mahal, makanan lainnya juga murah-murah. Untuk setiap kue yang ada juga sangat terjangkau, dengan modal 10 ribu sudah cukup untuk satu keluarga kecil," katanya.

Pasar tempel memang membawa berkah tersendiri bagi masyarakat Lampung Barat, pedagang yang berjualan disana rata-rata merupakan warga kecamatan balikbukit yang tinggal tidak jauh dari lokasi pasar. Para pedagang dadakan ini mengaku sangat bersukur dengan adanya pasar tempel, mereka bisa merasakan berkah ramadan dengan meraup untung yang lumayan dark hasil berjualan makanan disana.

"Senang sekali saya mas, untuk baju lebaran 3 anak saya nanti saya sudah tidak pusing lagi. Dari hasil jualan sebulan di sini sudah cukup bahkan masih ada sisa," ungkap Wati, salah satu penjual aneka kolak di pasar tempel.

Selain pedagang, lokasi ini juga bahkan membawa berkah bagi para remaja khususnya laki-laki yang tinggal di seputar lokasi. Karena banyaknya pengunjung sehingga butuh tempat parkiran untuk kendaraan Baik R 2 maupun R 4. Setiap kali parkir pengunjung di bebankan biaya 2 ribu rupiah untuk satu unit sepeda motor dan 4 ribu rupiah untuk satu unit mobil.

Seorang juru parkir dadakan pasar tempel Ari, mengaku bisa mendapat uang mulai dari 50 hingga 100 ribu setiap hari hasil dari menjadi juru parkir di pasar ini.

"Itu setelah di bagi dengan kawan-kawan sesama juru parkir lainnya mas, ya hitung-hitung tidak minta uang jajan dengan orang tua," kata Ari polos. (Anton)

Editor :