• Kamis, 25 April 2024

Otak-Otak, Makanan Primadona Khas Kotaagung yang Semakin Diburu Warga

Senin, 21 Mei 2018 - 21.06 WIB
1.9k

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Bulan Ramadhan membawa berkah tersendiri bagi para pedagang otak-otak. Di Kecamatan Kotaagung, Kabupaten Tanggamus. Makanan sehat yang bahan bakunya ikan tenggiri ini menjadi menu favorit di bulan Ramadan dan diburu warga.

Tidak heran, bila kemudian para pedagang otak-otak mendapat omset yang melonjak hingga beberapa kali lipat dibanding biasanya. Pembelinya bukan hanya warga setempat saja, tetapi juga dari Kabupaten Pringsewu, Bandar Lampung dan Jakarta.

“Permintaan otak-otak meningkat tiga kali lipat selama puasa. Pembelinya bahkan dari Pringsewu, Bandar Lampung dan Jakarta,” kata Cik Awa, pedagang otak-otak dibilangan Kelurahan Pasarmadang, Kecamatan Kotaagung, Kabupaten Tanggamus, Senin (21/5).

Animo warga menikmati otak-otak ini memang luar biasa. Dan rasanya belumlah afdhal bila datang ke Kotaagung belum menikmati lezatnya otak-otak ikan tenggiri khas Kotaagung, terlebih untuk teman berbuka puasa.

“Rasanya gurih dan khas, dipadu rasa kuah cukanya yang nikmat dan semriwing disantap saat buka,” kata Wisnu (45), pembeli otak-otak asal Bandar Lampung.

Menurut Wisnu,  dia dan istrinya sering menyempatkan diri ke Kotaagung hanya untuk menikmati otak-otak ikan tenggiri. “Kecanduan” Wisnu dan keluarganya akan otak-otak ini boleh jadi lantaran kelembutan daging dan aroma bumbunya yang khas serta tergolong praktis dan siap saji.

"Kalau sudah sekali menikmatinya, akan ketagihan," katanya.

Kunci aroma dan sensasi kelezatan otak-otak tenggiri ini terjaga lantaran proses pembuatannya masih menggunakan alat tradisional dan racikan bumbu yang khas.

Proses pembuatan otak-otak diawali dengan memisahkan ikan tenggiri dari kulit dan dagingnya, serta durinya. Selanjutnya, daging tenggiri dihaluskan kemudian dicampur dan diaduk jadi satu dengan racikan bumbu khas di antaranya cabai rawit merah, bawang merah, bawang putih, daun bawang, dan lengkuas.

Setelah itu, adonan daging dan bumbu dibungkus dengan daun pisang, lalu dipanggang dengan arang. Sebagian lagi ada yang digoreng. Selain sebagai menu hidangan buka puasa dan santap sahur, otak-otak tenggiri ini juga banyak diminati sebagai oleh-oleh. Terutama, para pengunjung dan tamu dari daerah luar kota yang kebetulan singgah di Kotaagung. (Sayuti)

Editor :