• Jumat, 29 Maret 2024

Begini Kronologis Penangkapan Terduga Teroris di Pringsewu

Minggu, 03 Juni 2018 - 16.06 WIB
171

Kupastuntas.co, Pringsewu - Publik di Bumi Jejama Secancanan dihebohkan dengan isu penggerebekan rumah terduga teroris oleh Densus 88 di Pekon Waringin Sari Barat, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Pringsewu Minggu (3/6/2018) pagi sekitar pukul 08.30 WIB.

Menurut keterangan dari berbagai sumber, penggerebekan berlangsung dengan begitu cepat di dua lokasi yang berbeda yakni di rumah US (43) kemudian rumah IM (42) yang hanya berjarak 200 meter dari rumah US di Pekon Waringin Sari Barat, Kecamatan Sukoharjo.

"Informasinya ada dua orang yang diamankan (US dan IM), sepertinya Densus 88 yang menangkap," ujar salah seorang warga.

Kepala Pekon Waringin Sari Barat, Woto Siswoyo mengatakan sekitar pukul 09.15 WIB dirinya dihubungi oleh Babinkamtimbmas untuk hadir menyaksikan penggeledahan di rumah US.

"Ada sekitar 6 orang berbadan tegap yang masuk kerumah US melakukan penggeledahan mereka mengenakan masker," kata Woto.

Menurut dia, dalam penggeledahan petugas mengamankan satu kantong plastik ukuran besar dari rumah US yang berisi buku buku diantaranya ada yang bertuliskan Hakikat Islam kemudian handphone milik US.

"US dan IM warga saya keduanya sudah puluhan tahun tinggal disini karena dapat istri asli orang sini, US asal Brebes sedangkan IM asal Pati," ujarnya.

Dikatakan Woto, perubahan sikap US dan IM mulai terlihat sejak 2014.

"Awalnya sikap mereka biasa biasa saja, bila ada pengajian umum masih jojong ikut, tapi sejak itu sudah tidak pernah terlihat gabung dalam acara pengajian umum begitu pula dengan kegiatan keluarga jarang aktif, bahkan setiap peringatan hari besar (kenegaraan) mereka tidak mau pasang bendera merah putih," kata Woto.

Sekretaris Pekon Waringin Sari Barat Sofianto menambahkan, selama ini US berprofesi sebagai penjual obat dengan membuka depot obat didepan rumahnya sementara IM diketahui berprofesi sebagai penjual kripik lanting.

Kapolsek Sukoharjo AKP Wahidin AR saat dikonfirmasi dirumah IM yang terpasang police line mengatakan tidak tahu secara pasti apa yang terjadi.

"Kami dapat perintah untuk memasang police line di rumah IM dan US kami tiba disini sudah dalam keadaan kosong," paparnya.

Hingga berita ini diturunkan belum diperoleh keterangan resmi dari pihak manapun terkait penangkapan terhadap dua orang diduga anggota teroris ini. Begitu juga dengan jumlah yang diamankan masih simpang siur apakah berjumlah dua orang atau tiga orang. Sedangkan rumah IM dan US masih terlihat dijaga ketat oleh aparat kepolisian, saat Kupas Tuntas mengambil gambar di rumah US sekitar pukul 15.00 WIB seorang petugas menyarankan agar tidak terlalu mendekat. (Manalu)

Editor :

Berita Lainnya

-->