Kupastuntas.co, Lampung Timur - Jelang Hari Raya Idul Fitri, masyarakat Lampung Timur mulai dibayang-bayangi kekhawatiran terkait kemungkinan maraknya aksi pencurian hewan ternak, seperti yang terjadi di Desa Bauh Gunungsari, Kecamatan Sekampung Udik, Sabtu (02/05/2018) dini hari.

Korban yakni Jumiran (60), yang mendapati ternak sapi miliknya sudah raib dari kandang sekitar pukul 01.15 WIB. Karena panik, ia pun spontan berteriak minta tolong dan segera melakukan pengejaran dengan sejumlah tetangganya.

BACA: Warga di Tanggamus Keluhkan Maraknya Bunyi Petasan

BACA: Hadapi Arus Mudik, Polres Lamtim Koordinasi dengan Pemda

Menurut warga Dusun II Tulungelem itu, ia masih terjaga dan belum tertidur hingga pukul 00.30 WIB. Terakhir pada pukul 01.15 WIB, dia mendengar suara gaduh dari arah kandang sapi di belakang rumah. "Sapi yang kecil terdengar ribut. Lalu saya lihat ke belakang, ternyata sapi yang indukan sudah tidak ada," ujar Jumiran.

Pelaku diperkirakan masuk lewat kandang bagian samping dengan menjebol papan, kemudian mengambil satu ekor sapi dan membawa keluar lewat pintu bagian depan. “Dilihat dari bekasnya, pelaku membawa sapi lewat depan, terus dibawa ke arah kebun. Saya coba mengejar sampai perbatasan Desa Gunung Sugih, tapi karena sendirian saya takut dan balik lagi," ungkapnya.

BACA: Gerakan 20.000 Mahasiswa Lampung Anti Money Politic Kawal Pilkada Serentak

BACA: Sarung dan Jilbab Arinal-Nunik Akan Didistribusikan ke 3 Kabupaten

Jumiran tidak menyangka saat mendekati Hari Raya Idul Fitri, dirinya justru mengalami musibah hilangnya satu ekor sapi indukan yang sedang hamil 5 bulan. “Kalau dijual, saya kira masih laku sekitar Rp16 juta,” ucapnya sembari mengaku sudah melaporkan peristiwa yang menimpanya pada sang kepala desa. (Jaya)