Kupastuntas.co, Pringsewu - Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1439/2018, yang tinggal 10 hari lagi, sejumlah harga kebutuhan pokok di Bumi Jejama Secancanan mulai melonjak, seperti harga sapi jantan lokal atau sebutan jenis PO naik berkisar 10 hingga 20 persen per ekor dari harga biasanya.

Diawal bulan Ramadan, harga sapi jantan  jenis lokal siap potong hanya berkisar Rp17 hingga 18 juta dengan estimasi bobot dagingnya 140 hingga 150 Kg. Namun saat ini harganya melonjak naik menjadi Rp 19 hingga 20 juta  dengan bobot daging yang sama.

"Untuk sapi super jenis PO  harganya bisa mencapai Rp27 juta hingga 30 juta, dengan bobot dagingnya 200 hingga 225 Kg. Itu harga ditempat (kandang), belum ongkos kirim," ungkap Ngatmin, pengepul Sapi di Pekon Waringinsari Barat, Sukoharjo, Selasa (5/6/2018).

Menurut dia, jenis sapi Limosen dan Metal juga mengalami kenaikan dimana sebelumnya Rp20 juta namun kini sudah mencapai Rp22 hingga 24 juta dengan berat daging 170 hingga 180 kg. Kenaikan harga tersebut, ungkapnya, bersifat musiman terutama menjelang Hari Raya Idul Fitri, mengingat permintaan sapi potong meningkat.

"Tetapi setelah  lebaran  harga akan kembali normal. Kemudian akan naik lagi menjelang Hari Raya Idul Adha (Qurban)," ucapnya.

Dia mengaku saat musim seperti ini bisa menjual 25 hingga 30 ekor sapi lokal.

“Biasanya pembeli sudah pesan mulai pertengahan puasa dan akan diambil H-2 atau H-1 lebaran. Kebanyakan yang pesan para kelompok arisan atau perkumpulan lain untuk dipotong sendiri,“ pungkasnya. (Manalu)