• Jumat, 26 April 2024

Hati-hati! Makanan Berbahaya Masih Beredar Bebas di Lampung

Jumat, 08 Juni 2018 - 09.52 WIB
88

Kupastuntas.co, Bandar Lampung – Gabungan satuan kerja Provinsi Lampung masih menemukan banyak produk kemasan olahan daging dan ikan yang membahayakan bagi kesehatan masyarakat Lampung.

Melalui pemantauan dan pengawasan bersama (sidak) keamanan pangan segar, pangan olahan, pangan dalam kemasan dan pangan siap saji di Pasar Smep Bandar Lampung, Kamis (7/6/2018), beberapa temuan produk kemasan yang masih dicurigai mengandung zat pengawet seperti bakso ikan yang tak memiliki izin edar resmi sama sekali.

"Nanti kita koordinasi dengan satgas pangan untuk meneliti asal produknya dari mana, kalau perlu kita bina ya kita bina, kalau perlu kita binasakan ya kita binasakan karena jelas ini meracuni orang," ujar Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Lampung, Kusnardi.

Di samping itu, dikatakan Kusnardi, terdapat juga kesalahan administrasi untuk produk pangan daging dan ikan yang seharusnya memiliki izin dari BPOM, namun hasil temuannya masih ada produk memakai izin PIRT yang tentunya sangat tidak diperbolehkan dalam izin edar.

"Kalau daging olahan, seperti bakso ikan nugget itu harus dari BPOM dan itu penyimpanannya harus disimpan dalam suhu -18°c jangan dipajang di luar, kalau diletakkan di luar itu sudah kemungkinan tercemar bakteri, kalau tidak dia menggunakan pengawet non pangan. Kita akan koordinasi dengan dinas kesehatan kabupaten/kota agar semua bisa diatur," katanya.

Dari itu, ia mengimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada dalam hal memilih produk makanan, teliti sebelum memilih, pastikan label kedaluwarsa, label izin, dan pihak produksi yang bertanggung jawab dengan mencantumkan alamat jelas.

Selain keamanan pangan, pihaknya juga memperhatikan fisik pasar. Dia menganggap kondisi pasar masih sangat tidak sehat, sirkulasi udara, kebersihan pengelompokan komoditas tak baik, sehingga perlu tindakan dari aparat yang berwenang khususnya Pemerintah Kota Bandar Lampung untuk segera memperbaiki pasar tradisional salah satunya Pasar Smep.

Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Lampung, Dessy Romas mengatakan, pihaknya mengajak satker pangan untuk berkoordinasi guna mensosialisasikan kepada masyarakat tentang produk yang sifatnya sudah baik untuk di asup.

"Tadi kita temukan ayam yang tidak melalui proses penyembelihan tetapi langsung ditusuk oleh pisau, itu kan tidak memenuhi pangan yang aman, sehat, dan halal," katanya. (Erik)

Editor :