• Kamis, 25 April 2024

Pemda Tubaba Diminta Kreatif dan Inovatif Ciptakan Daerah Ramah Lingkungan

Selasa, 19 Juni 2018 - 15.48 WIB
25

Kupastuntas.co, Tulang Bawang Barat - Soal sampah memang tidak ada hentinya terlebih ketika lokasi tersebut merupakan tempat kunjungan warga untuk berekreasi atau berwisata. Untuk menanggulanginya, Pemerintah Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba) tampaknya harus serius menanganinya sejak dini mengingat di sejumlah icon atau pusat tempat wisata Tubaba dengan sarana dan prasarana yang cukup memadai yang bersinergi dengan Peraturan Daerah (Perda).

Upaya Pemda Tubaba untuk mewujudkan kota yang bersih tampaknya memang belum sepenuhnya didukung oleh masyarakat atau wisatawan, pasalnya sebagian besar sampah tetap dibuang tidak pada tempatnya, yakni di biarkan berserakan yang mengganggu pandang seputar lokasi wisata.

Pantauan wartawan, di Komplek Dunia Akhirat Tubaba atau dikenal dengan Islamic Center pada Senin (18/6/2018) pada hari ke empat idul fitri 1439 H, ribuan warga dari seputar Tubaba dan berbagai daerah di Lampung, masih menikmati suasana libur bersama keluarga di Komplek Dunia Akhirat Tubaba, alhasil tingkat kesadaran masyarakat pengunjung dalam menjaga kebersihan lingkungan masih sangat rendah.

Dikatakan Sir (36) warga Kota Bumi Kabupaten Lampung Utara bahwa suasana seputar Komplek Dunia Akhirat Tubaba ketika menjelang sore hari sudah tidak indah lagi untuk berfoto-foto, sebab telah terganggu oleh pemandangan sampah makanan dan minuman yang bertebaran disemua taman hingga lantai atas Balai Adat.

"Saya dan keluarga kebetulan bersilaturahmi idul fitri di Tubaba, karena banyak saudara di sini, jadi dari pagi kami sudah ke Tubaba, kalu pagi memang lg indah dan bersih tapi kalau sudah siang hingga sore, kotor sekali disemua tamannya bahkan di lantai atas Balai Adatnya. sudah gak indah untuk berfoto-foto dan menikmati alam Komplek dunia akhirat jika menjelang sore" ujar Sir saat ditemui di lokasi Islamic Center Tubaba.

Mendengar itu Dedi Priyono, SH Ketua Pospera Tubaba mengungkapkan, penanganan sampah tak hanya pada pemenuhan sarana dan prasarana saja disetiap pusat tujuan masyarakat, tetapi bagimana mendidik dan memberikan kesadaran kepada masyarakat secara luas untuk menjaga kebersihan lingkungan dengan membuang sampah pada tempatnya.

“Saya pikir, dengan mengerahkan puluhan bahkan ratusan tenaga kebersihan tidaklah cukup untuk membuat Kota Tubaba ramah lingkungan, pemerintah daerah harus bisa tegas mendidik masyarakat dengan mensinergikan  aturan dan teknis di lapangan, sehingga kedepan pengunjung Tubaba akan terbiasa dengan keadaannya," ujarnya.

Dedi menjelaskan bahwa jika sejumlah Icon Tubaba tidak dikelola dengan baik dan dari awal akan jadi masalah besar ketika kawasan perkotaan dan sejumlah objek wisata di Tubaba tumbuh dan berkembang dengan pesat.

"Pemda dalam hal ini melalui Dinas Lingkungan Hidup, harus sigap mengikuti situasional daerah, harus kreatif dan inovatif dalam menciptakan suasana daerah yang ramah lingkungan, jangan hanya umbar kata-kata lewat banner dan medialainnya, usulkan Perda tentang larangan buang sampah sembarangan kepada DPRD dan terapkan aturan yang wajar serta sinergikan dengan teknis di lapangan," ujarnya. (Irawan)

Editor :