• Sabtu, 27 April 2024

Terkait Rusaknya Jembatan Pulau Pasaran, Dinas PU Bandarlampung Janji Segera Perbaiki

Kamis, 21 Juni 2018 - 09.31 WIB
423

Kupastuntas.co, Bandar Lampung – Terkait rusaknya jembatan di Pulau Pasaran, Kota Karang, Teluk Betung Timur, Dinas PU Bandar Lampung segera melakukan perbaikan.

Diketahui, jembatan tersebut menjadi akses jalan satu-satunya bagi ratusan warga Pulau Pasaran, sehingga bisa dikatakan warga terisolasi dengan putusnya jembatan itu.

Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga Dinas PU Bandar Lampung, Syamsul Rahman mengatakan, pihaknya belum mengetahui adanya jembatan putus tersebut.

“Saya belum tau ada jembatan ambrol, coba nanti saya cek ke lokasi,” kata Samsul, Rabu (20/6/2018).

Ia mengatakan, jika memang jembatan tersebut sudah tidak bisa dilalui, pihaknya akan memperbaiki dengan memakai anggaran rutin.

“Kami akan kerjakan dengan pakai anggaran rutin,”ungkapnya.

Sementara, Anggota Komisi III DPRD Bandar Lampung, Erika Novalia Sani, menurutnya banyak warga pulau pasaran yang mengeluhkan akibat jembatan putus tersebut.

“Warga seperti terisolasi, karena akses jalan ke Bandar Lampung menjadi susah,”ungkapnya.

Oleh karena itu, masyarakat setempat dibantu dengan Forum Silaturahim Karena Bersama Kita Bisa (FS-KB2) bergotong-royong untuk perbaikan darurat jembatan tersebut.

“Kebetulan saya ketua forumnya, dan anggota FS-KB2 sebagian besar warga pulau pasaran, jadi kami secara gotong royong memperbaiki sementara jembatan tersebut,” kata Erika.

Diketahui, jembatan pulau pasaran ambrol sepanjang 70 cm dengan lebar 2 meter. Sebelumnya, jembatan ini memang sudah ambles dan retak selebar dua meter.

Ketua RT 09 LK II Pulau Pasaran Kota Karang, Teluk Betung Timur, Subur, mengatakan jebolnya jembatan ini sejak Minggu malam.

"Ya pas lebaran ke dua (Sabtu, 16/6/2018) malam hari, benar-benar jebol, bukan ambles atau retak lagi," ungkapnya.

Masih kata dia, saat sedang memanjatkan doa, dia diberi tahu oleh warga yang bingung hendak beraktivitas ke luar pulau.

"Saya sebenarnya bingung dan saya minta warga yang memberitahu untuk memasang papan kayu darurat sementara, soalnya banyak warga kami yang masih di luar pulau, biasa kan masih malam Lebaran," tuturnya.

Lanjutnya, baru keesokan hari (Minggu, 17/6/2018), ia bersama beberapa warga bergegas untuk mencari bahan untuk melakukan perbaikan jembatan.

"Sampai saat ini juga belum ada bantuan dari pemerintah. Kalaupun perbaikan, kami selalu swadaya masyarakat," jawabnya.

Subur mengatakan, setelah upaya pencarian bahan baku tidak ketemu maka ia bersama warga sepakat membuat penghubung sementara dengan papan kayu. (Wanda)

Editor :