• Selasa, 23 April 2024

Ini Hasil Survei Pilgub Lampung 2018 Versi Lembaga Survei Lampung (Lesla)

Jumat, 22 Juni 2018 - 14.54 WIB
138

Kupastuntas.co, Bandar Lampung – Lembaga Survei Lampung (Lesla) merilis hasil survei menjelang Pilgub Lampung 2018. Hasilnya elektabilitas pasangan Herman HN-Sutono unggul dengan 41,84 persen, disusul Ridho Ficardo-Bachtiar Basri 29,42 persen, Arinal Djunaidi-Chusnunia Chalim 19,53 persen, sedangkan Mustafa-Ahmad Jajuli 5,73 persen.

“Ini adalah hasil survei terakhir pada periode Juni 2018. Artinya, jika Pilgub Lampung digelar hari ini,maka Herman HN-Sutono yang menjadi pemenangnya,” kata Direktur Lesla, Ahmad Yulden Erwin, dalam konferensi pers di Hotel Horison Bandarlampung, Jumat (22/6/2018).

Erwin mengatakan meskipun dengan persentase yang berbeda, keunggulan Herman-HN-Sutono atas para pesaingnya konsisten sejak Februari 2018.

Erwin mengatakan,pihaknya sudah melakukan beberapa survei dengan responden penduduk Lampung yang memiliki hak pilih di 15 kabupaten dan kota di Lampung, yaitu pada Februari, April, Mei, dan Juni 2018.

Baca Juga : Polda Lampung Bantah Perkara BBM Ilegal Sudah SP3

“Masing-masing survei menggunakan metode yang sama,tetapi dengan jumlah responden yang berbeda-beda. Hasilnya,Herman HN-Sutono selalu unggul. Namun,sejauh ini survei tidak pernah kami publikasikan,” katanya.

Survei pada Februari 2018 dengan 2.270 responden di seluruh kabupaten dan kota di Provinsi Lampung, survei April 2018 dengan 2280 responden, survei Mei 2280 responden, dan survei pada Juni 2018 dengan 6840 responden di seluruh Kabupaten/Kota di Propinsi Lampung.

“Proses pengumpulan data dilakukan dengan wawancara tatap muka (face to face interview) terhadap responden dewasa dan terdaftar sebagai pemilih di Pilkada Lampung dengan menggunakan kuisioner terstruktur,” katanya.

Menurut Erwin, metodologi yang dipakai dalam survei ini adalah teknik wawancara langsung (interview) dan penentuan sampel menggunakan multi stage random sampling dengan tingkat kepercayaan sebesar 97% dan sampling error sebesar 3%.

“Unit sampling primer survei ini adalah desa/kelurahan dengan jumlah sampel masing-masing 10 orang per desa,” tandasnya.(Wanda)

Editor :