• Jumat, 26 April 2024

Massa Aksi: Tangkap Politik Uang, Diskualifikasikan Arinal-Nunik!

Kamis, 28 Juni 2018 - 14.32 WIB
50

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Ratusan massa dari para tim sukses pasangan calon (paslon) Cagub Provinsi Lampung nomor urut 1, 2 dan 4, yang tergabung dalam Koalisi Rakyat Lampung Untuk Pemilu Bersih (KRLUPB), menggeruduk Mapolda Lampung, Kamis (28/06/2018) sekira pukul 13.00 WIB.

Mereka menuntut agar pelaku money politics (politik uang), yang diduga dilakukan Paslon cagub cawagub nomor 3, Arinal Djunaidi-Chusnunia ditangkap dan didiskualifikasi.

BACA: 289 Calon Jamaah Haji Tulang Bawang Ikuti Manasik

BACA: Jual Motor 3 Juta, Tiga Remaja Asal Jabung Masuk Sel

Koordinator aksi yang juga tim sukses paslon cagub nomor urut 2, Rahmad Husein, mengatakan, aksi ratusan massa terpaksa berpindah ke Mapolda Lampung, karena Sentra Gakkumdu yang terdiri dari Bawaslu, Polisi dan Kejaksaan.

Dikatakan Rahmat Husein, dugaan money politic yang dilakukan paslon Arinal-Nunik terjadi di Tulang Bawang dan Pringsewu.

"Kabupaten Pringsewu dan Tulang Bawang ada money politic pada saat kampanye Arinal, proses itu tidak sampai ke tingkat penyidikan, sampai ke Gakkumdu dan kasus tersebut tidak memenuhi unsur. Kami punya kewajiban datang ke Polda selaku unsur yang tergabung dalam Gakkumdu," teriaknya dihadapan ratusan massa.

Para aksi massa juga menagih janji Kapolda Lampung Irjen Pol Suntana, yang menegaskan, bahwa tidak ada money politic dan kampanye hitam, dimana Kapolda berjanji akan menindak tegas pelaku money politic.

"Kita tagih janji Kapolda, kasus di Pringsewu bagi-bagi uang Rp25 ribu, di Tulang Bawang bagi-bagi uang Rp100 ribu, tapi semuanya menurut Gakkumdu tidak memenuhi unsur," jelasnya.

BACA: Kepala Puskesmas Way Kandis Terancam Dipecat, Ini Penyebabnya

BACA: Dana Desa Tahap 1-2018 Provinsi Lampung Baru Terserap 20%

Pantauan Kupas Tuntas di lokasi, aksi ratusan massa tersebut mendapat pengawalan ketat dari aparat Polda Lampung dan Polresta Bandar Lampung serta TNI.

Massa pun kecewa lantaran tidak bisa bertemu langsung dengan Kapolda Lampung, Irjen Pol Suntana. "Saya baru dapat informasi kalau Pak Kapolda dan Pak Wakapolda sedang tidak ada di kantor. Dengan orasi ini, kami meminta bapak Kapolda segera memproses dugaan money politic yang dilakukan Arinal-Nunik," ujarnya. (Oscar)

Editor :