• Sabtu, 27 April 2024

Saksi Money Politics Mengaku Terima Uang dari Semua Paslon

Selasa, 10 Juli 2018 - 15.43 WIB
25

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Sidang Pemeriksaan Pelanggaran Administrasi Badawan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Lampung kembali dilanjutkan mengenai laporan dugaan politik uang yang dilakukan oleh paslon 3 Arinal-Nunik di Ruang sidang Kantor Penegak Hukum Terpadu (Gakkumdu), Selasa (10/07/2018).

Dalam sidang, salah satu saksi Kepala Desa Gunung Terang Kecamatan Kalianda Kabupaten Lampung Selatan Muchlis mengaku bahwa pihaknya selain mendapatkan uang transportasi dan diundang oleh tim kampanye semua paslon Pilgub Lampung.

BACA: Sidang Saksi Dugaan Politik Uang Arinal-Nunik, Dihujani Interupsi

BACA: Dandim: Balap Liar di Pringsewu Diwadahi Agar Terkoordinir

Muchlis menerangkan saat pertemuan dengan Paslon Nomor 3 Arinal-Nunik pihaknya mengaku diundang oleh kepala desa yang lain. Saat pertemuan tersebut pihaknya diminta untuk membuat tim relawan yang berjumlah 15 orang per dusun, dan kemudian dari 15 orang tersebut per orang diminta untuk mencari 20 orang.

"Kami juga dijanjikan akan diberikan Ambulance apabila mampu meraih suara sebanyak 60-70%, dan kami juga diberikan uang transport sebanyak Rp1 juta," ungkapnya.

Muchlis juga menerangkan pihaknya diundang juga oleh paslon 1, 2 dan 4. Saat pertemuan yang diundang oleh paslon 1 Ridho-Bachtiar tidak membahas mengenai pemilihan gubernur, karena saat pertemuan tersebut membahas mengenai Rapat Koordinasi Kepala Desa (Rakor Abdesi).

"Saat diundang oleh paslon 1 itu hanya membahas rakor Abdesi dan tidak membahas mengenai pilgub, dan mendapatkan uang transport sebesar Rp500 ribu," ujarnya.

BACA: Kapolres Ungkap Transaksi Prostitusi di Pendopo-Res Area Pringsewu

BACA: Telkomsel Sediakan Paket Online Murah Bagi Mitra GO-JEK

Selain menghadiri acara dengan paslon 1, pihaknya juga diundang untuk menghadiri acara dari paslon 2 dan 4. "Kalo untuk paslon 2 kami diundang ke bandar Lampung dan bertemu langsung dengan pak Herman, dan setelah itu diberi uang transport sebanyak Rp700 ribu, dan mendatangi undangan paslon 4 tidak ada agenda karena saat pertemuan bertempatan dengan permasalahan yang terjadi dengan pak Musthofa, namun kami menerima transport juga sebesar Rp700 ribu juga," kata dia. (Sule)

Editor :